Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penghalang Sayang

28 Januari 2019   05:52 Diperbarui: 28 Januari 2019   06:38 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada dua bola mata akan keluar

Ada satu tatapan menakutkan

Tersimpan api amarah

Warnanya tinggal merah darah

Gemeletuk geraham
Kepal tangan menggenggam
Siap dihantamkan
Menuju sasaran pukulan

Jadi lunglai, terburai, kusut masai
Tak lagi sekuat baja
Tak jua sekeras tembaga
Napas mulai teratur, jemari jadi lentur

Adalah rona ramah musuhnya
Adalah senyum tulus merekah lawannya
Adalah ucap sejuk didambakannya
Juga usap lembut nan menyentuh gendang batin yang dirindukannya

Bila masih ada tautan hati

Ketika mesra masih  dimiliki

Biarkan cinta jadi satu satunya alasan menyelesaikan kemarahan

Dan sayang tak lagi berpenghalang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun