Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penghulu Cinta

25 Januari 2019   02:17 Diperbarui: 25 Januari 2019   02:40 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penghulu Cinta

Oleh : Anis Hidayatie


Dua biji mata bertabur benci
Satu hati meluap ingin menyakiti
Kecewa laksa tiada terperi
Lara menusuki

Sisa kenangan
Membayang sepenggal bergantian
Luka menganga pun dihadirkan
Kesumat genderang dendam ditabuhkan

Gundukan kecewa bilakah dirata?
Tumpukan benci akankah dikebiri?
Dendam bergolak bisakah ditolak?
Terlanjur menganga luka bolehkah ditutup saja?

Patahan canda membeningkan kolase
Gemuruh rindu menguapkan sembilu
Meski tidak bisa satu
Mengapa cinta tak cukup menjadi penghulu?

Pujon-Malang, 24-01-2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun