Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berdamai dengan Kenangan

22 Januari 2019   07:27 Diperbarui: 22 Januari 2019   08:04 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelaga malam torehkan dendam

Kesumat umpatan terpendam

Melaknat setiap sentuhan

Mengutuk adanya rengkuhan

Hadirnya serupa kesuma wangi
Tatapnya menundukkan birahi
Belainya mengusapkan puji
Tiup cintanya menyeret ingin diri

Duhai tuan kesunyian
Taklah ada datangmu kuimpikan
Tak jua tandangmu kunantikan
Desiran hangat yang tuan tawarkan, itu sungguh tak kuharapkan

Tlah tercuri palung hati ini

Tlah hilang kebencian ini

Bila bisa saling mengasihi

Mengapa cinta tak cukup mengobati?

Anis Hidayatie untuk Kompasiana, Pujon - Malang, 22012019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun