Duhai engkau yang seharian menanti malam tiba. Yang selalu berkeringat memeluk siang penuh keringat. Bergelut dalam lapar. Berjemur dalam gemetar. Senja segera tiba. Lelahmu kapan engkau rekayasa.
Duhai engkau yang mulai letih meniti jalan ini. Bawa tongkat ini. Ikuti cahaya senja. Makanan untukmu tidak tersedia. Sepiring nasi khusus keluarga.
Duhai engkau. Malam sudah tiba. Berbaringlah dalam tenang. Hingga malam lupa merintih kelaparan. Jangan biarkan malam kehausan. Sisihkan hanya untuk mereka.
Malam yang terlupa, lelap yang diingat, lapar tak lagi menggoda, hanya dekap hangat kuingin dia mengusap. Biarkan aku tidur  malam ini saja. Terburai lapar hingga fajar tiba.
Ditulis Anis Hidayatie bersama Ropingi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H