Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terpaku

28 Desember 2018   07:50 Diperbarui: 28 Desember 2018   07:53 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terpaku

Nanar menatap pada yang tak terungkap
Mendendam pada yang tak tersingkap
Menahan ngilu disesaki sembilu
Lalu kuruntuki diriku
Kuumpat dirimu

Tak ada perjanjian
Tak ada penyaksian
Yang ada hanya ikatan percakapan
Kosong, kertasnya tak tertulis apa apa

Palu gada telah siap
Jantung, badan jadi sasaran
Apa betul kan kutabuh genderang perang?
Apa akan kutembakkan peluru mematikan?

Tergetar tangan tak jadi mematuk
Cinta ini lebih besar dari yang kukira
Aku terpaku
Tetap mencintaimu

Ngroto. Pagi 28122018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun