Mohon tunggu...
Anis Contess
Anis Contess Mohon Tunggu... Guru - Penulis, guru

aniesday18@gmail.com. Perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. Mari tebar cinta dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tergoda Lupa Masa

6 Desember 2018   21:36 Diperbarui: 6 Desember 2018   21:55 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabut putih merintih
Pada mata yang membukapun tak mampu
Pada hati yang mekarpun tak mau

Didekap gelap erat
Digoda pura terbiasa tak lepas asa
Diajak kembara mau saja

Rasa dia mengerti
Saat jingga mampir siang hari
Bukanlah wajar ada duri

Bukan dijalanan, bukan di pinggiran
Melainkan di tengah lautan dia temukan
Parahnya tertutuplah sudah sadar paginya

Hanya jingga siang yang dirindukan
Hanya terang malam yang diindahkan
Serta  pekat pagi tak ada cahaya

Dia tertipu, terbius rayu
Lupa warna, buta siapa
Wanita tua yang merasa muda

Dulu dewasa kini jadi manja
Tak ada teduh untuk si anak sayang
Yang ada lambaian hasrat sayang di ladang

Gersangnya belumlah lama
Keringnya masihlah baru saja
Kembang dua tangan untuk si bujang tampan

Pendar wanginya ditebarkan
Aromanya merayu dipamerkan
Rancak gemulai tarinya mengundang datang

Tawaran malam gelap jadi terang ditunggu
Saat si kumbang tabuhkan ketipung syahdu
Resapkan tarian melagukan cinta

Selendang lebar menutup dunia
Hanya syahwat bergelora
Akankah dia sadar ini tak lama?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun