Setelah menanam tanaman porang di tiga desa pada lahan 15 hektar pada tanggal 28 Pebruari 2021 yang lalu, kini bos cilik/Junaedi menambah dan membuka lahan baru untuk penanaman sebanyak 45 ribu Tanaman Porang. Penanaman lahan baru porang di lahan milik perhutani ini, Junaedi/bos cilik mencoba menanam di lahan seluas kurang lebih 2 hektar.Â
" Untuk penanaman porang di lahan baru seluas dua hektar ini, kami sudah melakukan seminggu lalu, dan untuk pupuk nya kami memakai pupuk kompos atau kotoran sapi," ujar pria berdomisili di desa Widoro Payung, Besuki itu via layanan chatting WhatsApp, Kamis (11/3/2021).Â
Pada saat penanaman di lahan seluas dua hektar ini, bos cilik disaksikan oleh pemerintah desa dan tim penyuluh lapangan dari Dinas Pertanian.Â
Junaedi/bos cilik menambah kan bahwa, pada tunas pertama akan tumbuh katak seberat 2 ons.
"Kemudian pada tunas kedua akan menumbuhkan lebih banyak katak lagi. Dan sekarang harga katak yakni Rp 250 ribu per kilo gram," ujar Junaedi/bos cilik, Kamis (11/3/2021).
Selain itu, bos cilik/Junaedi juga sempat menanam ubi.Â
" Untuk penanaman pada saat ini, panen nya bisa pada bulan 7 hingga bulan delapan," pungkas Junaedi/bos cilik mengakhiri perbincangan nya.Â
Penulis: Anies Septivirawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H