Mohon tunggu...
Aniela Dewita Rahayu
Aniela Dewita Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

berjalan lebih pelan untuk melihat dan mendengar lebih dalam

Selanjutnya

Tutup

Book

Membentuk Kebiasaan Baik ala Buku Atomic Habits Karya James Clear

27 Februari 2024   23:05 Diperbarui: 27 Februari 2024   23:10 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/F7fQ5UX5wLoFhKuF9

James Clear mengatakan kebiasaan adalah bunga majemuk dalam perbaikan diri. Sama seperti uang yang bertambah secara signifikan melalui bunga majemuk, efek dari kebiasaan juga bisa meningkat secara dramatis saat Anda terus melakukannya secara konsisten. Meskipun perubahan pada suatu hari mungkin terlihat kecil, dampaknya bisa sangat besar setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun berlalu. Ketika kita merenungkan dua, lima, atau bahkan sepuluh tahun kemudian, manfaat dari kebiasaan baik dan kerugian akibat kebiasaan buruk menjadi sangat jelas.

Ketika membentuk kebiasaan baik, James memberikan gebrakan "1% Lebih Baik Setiap Hari". Gebrakan ini bermakna seseorang yang ingin membentuk suatu kebiasaan baik, dapat merubah atau memulai dari hal-hal kecil (atomic) dalam kesehariannya. Namun, kebanyakan orang beranggapan bahwa jika ingin mencapai kesuksesan yang masif, maka memerlukan aksi atau usaha yang masif pula pada suatu momen. Memang perbaikan 1% tidak terlalu nampak dan tidak terlalu terasa, padahal perbaikan tersebut dapat sangat bermakna apabila dilakukan dalam jangka waktu yang panjang. Perubahan yang dilakukan dengan persentase kecil tapi terus dilakukan dalam jangka waktu yang panjang maka akan menjadi suatu perubahan yang dahsyat. Lain halnya jika kita mengulang 1% kesalahan hari demi hari, dengan mengulang kesalahan-kesalahan kecil, mengulang keputusan buruk, dan merasionalkan alasan-alasan kecil yang menjerumuskan kita kedalam jurang penurunan kebiasaan baik sehingga meningkatkan persentase kebiasaan buruk dan pada akhirnya mengantar kita ke suatu masalah.

James, pada buku ini sangat meng-kampanyekan suatu perubahan kecil yang dilakukan dalam keseharian dapat mengantarkan kita pada suatu sasaran tergantung pada kebiasaan baik atau buruk yang kita lakukan secara berulang dalam jangka waktu yang panjang. Menentukan pilihan 1% lebih baik atau 1% lebih buruk terkesan dan berefek pada suatu saat, akan tetapi jika dilakukan secara berulang dalam jangka waktu yang panjang pilihan kita akan menentukan siapa kita saat ini dan siapa kita dikemudian hari. Sukses adalah produk kebiasaan sehari-hari bukan perubahan yang hanya sekali seumur hidup. Artinya, seberapa sukses atau seberapa gagal kita saat ini tidak penting.

Hal pentingnya adalah ketika kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan dapat menghantarkan kita menuju kesuksesan atau tidak. Menggunakan waktu sebaik mungkin adalah kuncinya. Mengoptimalkan kesuksesan dan mengurangi risiko kegagalan membutuhkan perubahan pendekatan terhadap hubungan kita dengan waktu. Waktu memiliki potensi besar; ia mampu memperkuat hasil dari usaha kita. Kunci untuk mencapai kesuksesan adalah menjadikan waktu sebagai teman yang setia. Ini berarti mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan yang positif untuk meningkatkan produktivitas kita.

Kebiasaan yang baik adalah pendamping yang dapat diandalkan, membimbing kita menuju tujuan secara konsisten dan dengan tindakan yang teratur. Sebaliknya, kebiasaan yang buruk adalah ancaman yang mungkin menghancurkan kita jika kita lengah. Seperti pedang yang tajam, kebiasaan dapat berdampak baik atau buruk pada kita, tergantung pada arahnya. Karena itu, pemahaman yang mendalam tentang bagaimana kebiasaan terbentuk dan bagaimana kita dapat mengatur mereka sesuai dengan tujuan kita sangat penting. Ini akan membantu kita menghindari risiko yang mungkin muncul dari kebiasaan buruk dan memaksimalkan manfaat dari kebiasaan yang baik. Dengan manajemen waktu dan kebiasaan yang baik, kita meningkatkan peluang kesuksesan dan menghindari jatuh ke dalam perangkap kegagalan.

Inti dari buku "Atomic Habits" adalah fokus terhadp sistem keseluruhan bukan terhadap sasaran tunggal. "Atomic Habits" merujuk pada suatu perubahan yang sangat kecil, perubahan yang pelan, perbaikan yang persentasenya 1% . Walaupun demikian, "Atomic Habits" merupakan kebiasaan-kebiasaan kecil yang menjadi bagian dari sistem yang lebih besar. Seperti halnya atom-atom yang membentuk molekul, atomic habits adalah unsur pembentuk hasil-hasil yang dahsyat.

Kebiasaan serupa dengan atom dalam kehidupan yang menjadi elemen dasar dalam membentuk perbaikan secara keseluruhan. Pada awalnya, kebiasaan kecil ini mungkin tampak tidak berarti, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka akan saling mengakumulasi dan menjadi dasar bagi kemenangan yang lebih besar yang berkembang secara eksponensial melebihi investasi awalnya. "Atomic habits" merupakan kebiasaan kecil namun penting, memiliki makna ganda; tidak hanya mereka sederhana dan mudah dijalankan, tetapi juga merupakan sumber kekuatan yang luar biasa. "Atomic Habits" adalah komponen dalam sistem pertumbuhan dengan hasil yang berkembang secara berlipat ganda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun