Pentingnya Mengatur Keuangan Supaya Tidak FOMO dan Terhindar dari Jerat Pinjaman Online
Di era digital ini, fenomena FOMO (Fear of Missing Out), atau ketakutan tertinggal tren, semakin kuat memengaruhi keputusan finansial banyak orang. Godaan untuk selalu mengikuti gaya hidup dan tren terbaru, baik itu gadget, pakaian, liburan, hingga investasi yang terlihat menggiurkan, sering membuat kita terjebak dalam pengeluaran yang tidak terkendali.Â
Selain itu, kemudahan akses pinjaman online semakin memudahkan seseorang untuk memperoleh dana cepat tanpa memperhitungkan risiko jangka panjang. Artikel ini akan membahas pentingnya mengatur keuangan agar tidak terjebak dalam fenomena FOMO dan jeratan pinjaman online, serta langkah-langkah konkret untuk melakukannya.
Pahami Konsep FOMO dan Bahayanya
FOMO adalah perasaan cemas ketika melihat orang lain melakukan sesuatu yang dianggap menarik atau mengikuti tren tertentu, sehingga kita merasa harus ikut terlibat. Dalam hal keuangan, ini bisa berarti membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan hanya karena orang lain memilikinya. Fenomena ini dapat menyebabkan pemborosan dan memperparah kondisi finansial seseorang.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di *Journal of Economic Psychology*, orang yang lebih sering terpapar media sosial cenderung merasa tertekan untuk memenuhi standar hidup yang terlihat di platform tersebut . Jika tidak diantisipasi, dorongan untuk "membeli gaya hidup" ini bisa menyebabkan masalah finansial yang serius.
Mengapa Mengatur Keuangan itu Penting
Mengelola keuangan pribadi dengan baik bukan hanya penting untuk menjaga kestabilan finansial, tetapi juga untuk menghindari masalah keuangan yang lebih serius, seperti utang atau bahkan kebangkrutan. Tanpa perencanaan yang matang, pengeluaran yang tidak terkendali dapat membuat seseorang kehabisan dana darurat dan tergantung pada pinjaman online, yang bunga dan biaya tersembunyi sering kali sangat tinggi.
Data dari *Bank Indonesia* menunjukkan bahwa pinjaman online ilegal telah meningkatkan jumlah orang yang terjebak utang, dengan banyak kasus berakhir pada pelecehan dan intimidasi penagihan . Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki kontrol penuh atas kondisi keuangan agar terhindar dari godaan utang.
Langkah-langkah Mengatur Keuangan Supaya Tidak Terjebak FOMO
Berikut beberapa langkah konkret yang bisa diambil untuk menghindari FOMO dan mengatur keuangan secara efektif:
1. Buat Anggaran Bulanan yang Realistis
Membuat anggaran bulanan adalah langkah pertama dalam mengatur keuangan. Identifikasi pendapatan dan pengeluaran tetap setiap bulan, serta alokasikan dana untuk kebutuhan penting, seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan tabungan. Pastikan ada alokasi untuk hiburan atau hobi, tapi batasi sesuai dengan kemampuan finansial.
2. Tetapkan Prioritas Keuangan
Utamakan pengeluaran yang mendukung tujuan finansial jangka panjang, seperti menabung untuk dana darurat atau investasi. Dengan begitu, ketika godaan muncul, Anda akan lebih mudah menolak karena sudah tahu prioritas utama Anda.
3. Hindari Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Media sosial sering kali menampilkan "highlight" kehidupan orang lain, yang membuat kita merasa kurang puas dengan apa yang kita miliki. Ingat bahwa setiap orang memiliki situasi keuangan yang berbeda, dan tidak ada gunanya membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Fokuslah pada tujuan finansial pribadi Anda.
4. Latih Disiplin Menabung
Cobalah untuk menyisihkan minimal 20% dari pendapatan bulanan Anda ke tabungan atau investasi. Dengan menabung secara disiplin, Anda akan merasa lebih tenang dan terhindar dari kebutuhan untuk berutang saat ada kebutuhan mendesak.