Mohon tunggu...
Anida Islah
Anida Islah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Universitas Lambung Mangkurat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Budaya Pantang Makan terhadap Gizi Ibu Hamil dan Ibu Nifas di Indonesia

16 November 2021   19:51 Diperbarui: 16 November 2021   19:57 2362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemiskinan masyarakat dan kondisi keluarga juga akan berdampak pada penurunan pengetahuan dan informasi , khususnya ibu akan mengalami risiko kekurangan gizi, menderita anemia dan akan melahirkan bayi berat badan lahir rendah. Tidak heran kalau anemia dan kurang gizi pada wanita hamil cukup tinggi. Masalah kematian maupun kesakitan pada ibu dan anak sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan dalam masyarakat dimana mereka berada. Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti konsepsi-konsepsi mengenai berbagai pantangan, hubungan sebab-akibat antara makanan dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan ketidaktahuan seringkali membawa dampak positif dan negatif (8).

Dalam pandangan masyarakat tentang budaya pantang makan terhadap ibu hamil masih menjadi sebuah persepsi yang buruk. Masyarakat masih mempercayai bahwasanya dengan mengonsumsi makanan tertentu dapat berpengaruh buruk terhadap dirinya baik dari segi yang tak terlihat seperti kepercayaan, sebuah karma, ataupun dari segi kesehatan dikarenakan kurangnya informasi ataupun pengetahuan tentang fakta sebenarnya.

Harapannya dengan adanya sedikit informasi tentang budaya pantang makan terhadap ibu hamil ini dapat mengurangi persepsi masyarakat dikarenakan masih mengandalkan kepercayaan budaya pantang makan untuk kesehatannya yang fakta sebenarnya berlawanan dengan fakta kesehatan yang ada.

Ditulis oleh:

Ahmad Berezky 2010912310018

Anida Islah 2010912220003

Nurul Sari 2010912220028

Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Lambung Mangkurat

Referensi:

  1. Muhammad Z, Hamalding H, Ahmad H. Analisis kebiasaan makan pada ibu hamil kekurangan energi kronik di wilayah kerja Puskesmas Pulubala Kabupatn Gorontalo. Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat 2019; 1(1): 48-57.
  2. Hardianty D, Kartika D, Mualimah M. Hubungan antara pantang makanan ibu nifas dengan kecepatan penyembuhan luka perineum di Puskesmas Nosarara Kota Palu tahun 2020. Jurnal Kesehatan Mahasiswa UNIK 2021; 2(2): 36-45.
  3. Mardiyati RS, Kusmadewi ED, Bulan KH. Pengaruh kelas ibu terhadap persepsi budaya pantang makan. Smart Medical Journal 2019; 2(1): 11-17.
  4. Auditna W, Budiman, Eka PHB. Persepsi ibu hamil terhadap makanan tabu di desa Bulubete kecamatan Dolo Selatan kabupaten Sigi. Jurnal Kolaboratif Sains 2019; 2(1): 460-470.
  5. Rahayu IS, Mudatsir, Kartini H. Faktor budaya dalam perawatan ibu nifas. Jurnal Ilmu Keperawatan 2017; 5(1): 36-49.
  6. Kristya AM, dkk. 2021. Perilaku food taboo pada ibu hamil dan faktor yang mempengaruhinya di Puskesmas Pamarayan Kabupaten Serang, Banten. Jurnal Ekologi Kesehatan :138-151.
  7. Heryanto ML, dkk. 2021. Peran orang tua dengan asupan gizi ibu nifas. Journal of Nursing Practice and Education; 1(2): 98-110.
  8. Mauludiyah I. 2021. Analisa epidemiologi kesehatan reproduksi berdasarkan profil kesehatan Kota DKI Jakarta (cakupan tablet tambah darah pada ibu hamil). Kendedes Midwifery Journal; 3(1): 20-40.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun