Di era serba digital seperti sekarang ini kita menghadapi segala perkembangan trend  atau sesuatu yang baru yang terjadi di dunia digital. Seperti yang kita ketahui bahwa informasi dan teknologi sangat di butuhkan oleh manusia. Untuk melengkapi kebutuhan nya tersebut, manusia menggunakan berbagai cara dan media. Apalagi dengan perkembangan media komunikasi yang semakin canggih. Perkembangan teknologi dan internet yang pesat telah membantu masyarakat dalam mendapatkan dan menyampaikan informasi. Oleh karena itu, sebagian besar populasi penduduk di Indonesia bahkan di dunia adalah pengguna aktif internet. Begitu pula dengan perkembangan dan penggunaan media sosial yang masih terus berkembang hingga saat ini.  Saat ini sudah banyak macam dari media sosial seperti, whatsapps, instagram, twitter, youtube, pinterest, snapchat, facebook, line dan lain sebagainya.
Bagi kita yang aktif di dunia digital sebagai pengguna media sosial tentu saja sudah tidak asing dengan kata konten yang sering kita dengar. Bahkan kita pasti pernah mengunggah sebuah konten dalam akun media sosial yang kita miliki. Mau itu foto, tulisan, suara atau bahkan video. Ada beberapa tipe konten yang di unggah oleh para pengguna media sosial seperti, konten kecantikan, konten video, konten visual, konten webinar edukasi, podcast, konten vlog, konten music, atau bahakan konten lainya. Dengan mengunggah hal tersebut maka kita dapat di katakan sebagai konten kreator. Apa itu konten kreator?
Konten kreator dalam bahasa Indonesia disebut juga sebagai pencipta konten, merujuk pada seseorang yang bertanggung jawab atas kontribusi informasi pada berbagai jenis media, khususnya dalam media digital.
Pada saat ini sudah banyak orang -- orang yang membuat konten di berbagai media sosial. Apalagi di media sosial Instagram, Youtube, dan Tiktok. Hal ini di karenakan membuat sebuah konten sangat lah mudah, dengan hanya bermodalkan smartphone, koneksi internet dan ide kreasi menarik yang kita miliki, kita sudah bisa membuat sebuah konten.
Seperti hal nya pengalaman saya dengan konten untuk media sosial instagram yang saya miliki. Ada beberapa jenis konten yang ada di media sosial saya, pertama konten foto, kedua konten video, tiga konten artikel, dan keempat konten kata -- kata.
Konten pertama yaitu konten foto. Dalam konten foto ini tentu kita harus bisa mengelola konten tersebut dengan baik. Jadi di konten foto ini saya membagikan foto -- foto yang saya ambil ketika jalan -- jalan, melakukan sebuah kegitan sehari -- hari yang saya lalui, atau bahkan foto benda dan makanan menarik yang saya temui setiap hari dengan kamera smarthphone atau kamera digital. Dalam membuat konten foto kita harus menempatkan objek yang akan kita foto dengan posisi yang bagus dan menarik. Selain menentukan posisi objek, kita juga harus mengatur kamera dan menentukan posisi kamera kita sebelum mem foto agar foto yang kita hasil kan terlihat jelas dan tidak terlihat baisa -- biasa saja. Setelah kita mendapat kan foto yang sesuai dengan harapan kita, tahap selanjut nya adalah tahap pengeditan. Tahap pengeditan ini di lakukan untuk lebih mempercantik hasil foto kita. Kita bisa mengedit foto yang kita dapat kan tadi menjadi lebih terang, lebih gelap, hitam putih atau bahkan kita bisa mengedit foto tersebut dengan menghilang kan beberapa noise yang tidak sengaja tertangkap oleh kamera kita. Dengan begitu, foto kita akan terlihat lebih rapi, bagus dan enak di pandang oleh mata yang melihatnya. Lalu tahapan selanjut nya adalah kita bisa mulai meng upload konten foto tersebut ke berbagai media sosial yang kita miliki. Oh yaa .... Jangan lupa menyertakan caption dalam meng upload foto agar konten foto kita menjadi semakin menarik. Kita juga bisa menyertakan dimana lokasi foto tersebut di ambil dan hastag yang berhubungan dengan foto tersebut agar semakin banyak audiens yang dapat melihat konten foto yang kita buat.
Kedua konten video. Tidak jauh berbeda dengan konten foto persiapan yang di butuhkan adalah kamera digital atau kamera smartphone. Jangan lupa konsep apa yang akan kita gunakan dalam konten video kita. Agar kita tidak kebingungan ketika akan membuat konten video. Jika kita sudah memiliki konsep, kita sudah bisa mengambil video sebanyak -- banyaknya agar kita jadi memiliki banyak pilihan untuk konten video yang kita inginkan.
Setelah dirasa videonya sudah cukup. Kita bisa lanjut pada tahap editing. Di tahap ini kita bisa memilih video mana saja yang akan kita satukan menjadi sebuah video. Kita juga bisa menambah kan backsound atau bahkan soundtrack dalam video. Sehingga video kita tidak terlalu monoton. Setelah proses pengeditan kita bisa meng upload konten video tersebut di mesia sosial kita.
Ketiga konten artikel. Sebenarnya untuk konten yang satu ini, saya masih tergolong pemula dan juga saya tidak terlalu aktif di konten yang satu ini. Namun, dalam mengelola konten artikel ini saya mencoba mencari topik yang menarik dalam pengalaman yang pernah saya lalui. Dengan memberikan judul artikel yang semenarik mungkin agar kemungkinan artikel tersebut di klik dan di baca oleh audiens. Untuk konten yang satu ini, jangan lupa untuk share link artikel nya ke teman -- teman, keluarga atau bahakan share link artikel di akun media sosial yang di miliki. Agar semakin banyak audiens yang berkunjung ke artikel yang telah di buat. Oh yaa ... jangan plagiat yaa !! untuk konten artikel ini biasanya saya unggah di platform kompasiana, Seperti ini.
Keempat konten kata -- kata. Konten ini biasanya saya gunakan sebagai ajang curhat atau motivasi diri sendiri, syukur -- syukur bisa memotivasi orang lain. Untuk monten kata -- kata ini biasanya saya upload di akun twitter saya. Kadang saya juga meng upload nya di akun instagram saya. konten kata -- kata ini bisa berupa cerita, puisi, pantun atau bahkan quotes. Yang penting kata -- kata yang kita gunakan tidak mengandung sara, menyinggung pihak lain dan tentunya tidak plagiat. Bila ingin mengutip kata -- kata orang lain, jangan lupa sertakan nama nya.
Nah, setelah mengelola konten jangan lupa kita juga perlu mengevaluasi konten. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam mengevaluasi konten.
- Kenali kembali media sosial yang kita gunakan untuk mengopload konten.
- Konsistensi konten
- Perhatikan jenis konten yang di posting. Sebagai contoh, misal konten artikel. Perhatikan kembali konten tersebut apakah penulisan ejaan atau tanda bacanya masih banyak kesalahan atau tidak.
