Mohon tunggu...
Anida Anida
Anida Anida Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penyebab Korupsi Mendarah Daging

24 November 2022   22:05 Diperbarui: 25 November 2022   10:13 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku materialistik dan konsumtif masyarakat serta sistem politik yang masih mendewakan materi maka dapat memaksa terjadinya korupsi. bahkan sejak zaman penjajahan, tabiat korupsi sudah mendarah daging sehingga mengakibatkan bangkrutnya perusahaan dagang  VOC.

Sejumlah teori korupsi dari tokoh Dunia Barat seperti Donald R Cressey dengan Fraud Triangle Theory, lalu Willingness and Opportunity to Corrupt, juga Cost-Benefit Model Theory, dan yang Jack Bologne GONE Theory, menyebutkan ada sejumlah faktor internal yang dapat menyebabkan seseorang melakukan tindak pidana korupsi.

Di antaranya dari sisi aspek perilaku individu, di mana ada sifat tamak/rakus manusia, lalu moral yang kurang kuat, hingga gaya hidup yang konsumtif.

Dari aspek sosial, perilaku korupsi dapat terjadi karena dorongan perilaku keluarga yang mengalahkan sifat baik seseorang yang sudah menjadi pribadinya. Sedangkan lingkungan malah memberikan dorongan bukan memberikan hukuman pada orang ketika seseorang menyalahkan kekuasaannya selagi orang tersebut juga turut mendapatkan manfaat dari tindakan korupsi tersebut. Hal inilah yang membuat sulitnya menghapus perilaku korupsi di Indonesia.

Kita tidak bisa acuh terhadap kebiasaan yang buruk dan bahkan dapat merugikan negara. oleh karena itu, untuk menghilangkan sifat korupsi dapat kita mulai dari diri kita sendiri, mulai dari hal kecil yaitu mengurangi perilaku konsumtif. Harus  menumbuhkan sifat jujur dan bertanggung jawab serta teguh dalam bertindak dalam membela kebenaran. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun