Mohon tunggu...
Anida Gusti Agilia
Anida Gusti Agilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nyamnyam

Selanjutnya

Tutup

Film

Heart of Stone: Masa Depan AI yang Mengubah Hidup Manusia

7 Oktober 2023   12:21 Diperbarui: 7 Oktober 2023   12:38 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Heart of Stone (Dok. Netflix)

Heart of Stone merupakan sebuah film yang disutradarai oleh Tom Harper dan dirilis oleh Netflix pada 11 Agustus 2023. Film ini mengangkat tema tentang teknologi informasi, khususnya artificial intelligence (AI). Film ini bercerita tentang Rachel Stone yang diperankan oleh Gal Gadot, seorang agen rahasia dari sebuah organisasi bernama The Charter yang bertugas melindungi dunia dari ancaman. The Charter memiliki teknologi canggih bernama Heart yang merupakan sistem kecerdasan buatan (AI) yang bisa mengakses bahkan mengendalikan apa pun di bumi ini. Dalam film ini, Heart digunakan oleh The Charter untuk mendeteksi dan mencegah kejahatan, serta untuk membantu misi-misi rahasia The Charter. Namun, Heart juga menjadi incaran para teroris yang ingin menggunakannya untuk tujuan jahat. Rachel Stone kemudian ditugaskan untuk menyusup ke organisasi teroris tersebut dan mencegah mereka mencuri Heart.

Alur dalam film Heart of Stone terkesan ringan dan mudah dipahami. Selama menonton filmnya, kami cukup senang dengan penggambaran karakter Rachel di film ini. Kuat, tetapi masih punya sisi rentan, dan tidak mengeksploitasi kecantikannya untuk menjalankan tugasnya sebagai mata-mata. Sayangnya, karakter sebagus dan sepotensial Rachel, yang mana bisa menginspirasi perempuan, malah ditampilkan pada cerita yang tidak terlalu spesial. Heart of Stone sebenarnya dibuka dengan cukup kuat, yang mana kita melihat Rachel menyamar, melakukan aksi yang begitu berbahaya di Pegunungan Alpen, ditantang oleh seorang ahli komputer misterius bernama Keya Dhawan, hingga muncul plot twist besar tentang salah satu rekannya Rachel. Namun begitu plot twist besarnya terungkap, tidak ada lagi sesuatu spesial yang bisa kamu temukan dari pertengahan hingga akhir filmnya. Hal ini tentu sangat disayangkan, padahal aktor-aktor yang cukup berpengalaman seperti Gal Gadot tampil dengan cukup baik sebagai Rachel Stone. Aktor-aktor selain Gadot yang muncul di film ini juga tidak ada yang aktingnya terlihat paling menonjol.

Akan tetapi dalam sudut pandang lain, kami melihat Heart of Stone menjadi karya sinematik yang apik tahun ini yang mengangkat tema tentang IT. Hal ini dikarenakan film tersebut merangkum dengan baik berbagai aspek kegunaan dan dampak teknologi informasi dalam masyarakat modern. Dalam film ini, kita dapat melihat bagaimana Heart sebagai sistem AI dari teknologi digunakan untuk mencatat (record), menyimpan (storage), menerima (receive), mengolah (process), mengirim (transmet), hingga mengirim kembali (retrieve) berbagai data dan informasi yang ada. Dengan banyaknya keunggulan yang dapat dilakukan teknologi tersebut, tak heran aktor-aktor di dalam film berlomba-lomba untuk memperebutkan Heart dan memanfaatkannya berdasarkan kepentingan masing-masing. Hal ini karena sejatinya teknologi informasi dapat membawa pengaruh besar bagi siapapun yang mampu menggunakan dan memanfaatkannya. Selaras dengan pernyataan Shaffer (2019) bahwa, di era transisi ini mereka yang mengelola informasi yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap tatanan sosial.

Film ini juga pada dasarnya mendorong penonton untuk merenungkan peran penting teknologi informasi dalam kehidupan kita dan mempertimbangkan konsekuensi dari penggunaannya yang semakin luas. Selain itu, Heart of Stone juga berhubungan dengan teknologi informasi pemerintahan, dimana teknologi AI digunakan untuk keamanan dan pertahanan negara dalam film ini oleh The Charter. Hal ini mirip dengan penggunaan teknologi informasi pemerintahan di dunia nyata. Teknologi informasi pemerintahan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk keamanan, pertahanan, dan pelayanan publik. Secara umum, film Heart of Stone memberikan gambaran tentang bagaimana teknologi informasi dapat digunakan untuk keamanan dan pertahanan negara. Film ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keamanan siber dan risiko penyalahgunaan teknologi.

Overall, kami memberi rating 9/10 pada film ini, Heart of Stone mengajarkan kita tentang banyak hal mengenai teknologi informasi yang dikemas dalam sebuah alur cerita yang apik dan menarik membuat kita paham mengenai bagaimana teknologi informasi berkembang, pentingnya data, dan pengaruhnya dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, film ini sangat direkomendasikan untuk ditonton bagi mereka yang tertarik dengan teknologi informasi dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun