Estetika adalah sebuah istilah yang sering digunakan belakangan ini, terutama oleh generasi Z, untuk menggambarkan sesuatu yang indah. Mereka sering mengatakan "estetik banget" ketika melihat sesuatu yang mereka anggap indah. Istilah ini memiliki makna yang dalam dan kompleks, yang dulu aku bahkan membutuhkan 2 SKS di kampus untuk membahasnya. Secara singkat, estetika memiliki jamannya masing-masing. Jika ditarik mundur jauh, bisa ditelusuri sejak tahun 500 SM hingga 300 Masehi, ketika budaya Yunani dan Romawi kuno menguasai seni dengan fokus pada proporsi, simetri, dan kesempurnaan, yang dilambangkan dengan "Vitruvian Man."
Abad Pertengahan dan Seni Gothic (500M-1400M)
Di abad pertengahan antara, Eropa mengalami masa dark age dengan dominasi seni Gothic yang berfokus pada agama Kristen, Katolik, dan Ortodoks. Contoh dari seni ini bisa dilihat di Sagrada Familia di Barcelona, yang menampilkan ukiran pahatan kompleks dan kaca patri berwarna-warni.
Masa Keemasan Peradaban Arab
Pada saat yang sama, peradaban Arab mengalami masa keemasan. Karena larangan penggunaan gambar makhluk hidup pada jamannya yang sampai sekarang pun di dunia islam masih ada, maka dari itu seni kaligrafi, pola-pola mosaik, dan pattern geometris berkembang dengan pesat, seiring dengan perkembangan ilmu matematika. Hingga saat ini, pengaruh estetika masa itu bisa dilihat di masjid-masjid seperti Masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock di Yerusalem.
Renaisans, Barok, dan Rokoko (1400-1800 M)
Di Eropa, terjadi beberapa perubahan besar pada era Renaisans, Barok, dan Rokoko. Salah satu faktor yang memulai era ini adalah jatuhnya Kekaisaran Bizantium (Romawi Timur) dan kontak antara Eropa dengan perdagangan Islam yang memicu Perang Salib. Asimilasi budaya ini menciptakan nilai-nilai estetika baru. Penemuan mesin cetak Gutenberg mempercepat penyebaran informasi, menjadikan kebudayaan Eropa lebih maju daripada kebudayaan Arab pada masa itu. Alkitab adalah salah satu buku pertama yang dicetak oleh mesin Gutenberg ini, menyebabkan perkembangan agama Protestan menyebar cepat ke seluruh penjuru dunia. Meski teknik mencetak sudah ditemukan di China dan Korea, teknik tersebut tidak tersebar luas.
Setelah Renaisans, berkembang Romantisme klasik yang menantang nilai-nilai saat itu yang banyak dipengaruhi oleh pikiran mistik dan agama. Untuk karya visual, banyak seniman terkenal seperti Michelangelo dan Leonardo da Vinci muncul pada masa itu. Selain itu, karya sastra terkenal seperti "Romeo and Juliet" lahir di awal tahun 1600. Pada masa itu juga di dunia visual juga mulai berkembang karya-karya realisme seperti karya Monet yang berfokus pada efek cahaya, bayangan, bentuk, dan warna.
Abad ke-20: Modernisme dan Postmodernisme
Pada abad ke-20, muncul gerakan-gerakan yang "melawan" realisme, seperti surealisme, abstraksi, dan kubisme yang tidak lagi melihat suatu bentuk realistis, melainkan melawan dengan metafora dan personifikasi dari realisme itu sendiri dengan bentuk-bentuk minimalis. Hingga saat ini, kita melihat desain minimalis, humanis, dan masih banyak lagi.