Sebuah kisah singkat dariku yang merupakan lulusan dari desain grafis yang tersesat menjadi seorang fotografer. Apakah di jaman sekarang, 2024 masih relate untuk belajar desain grafis, di dunia yang sudah serba digital dan AI ini ?Â
Aku berkuliah di bidang desain grafis di tahun 2009-2013, di masa awal perkembangan dunia sosial media. Masa dimana handphone blackberry baru mulai menguasai pasar di indo, sebelum ada iphone dan android. Sosial media yang berkembang di jaman itu adalah youtube dan facebook. Instagram masih ada di tahap awal pengembangan dan belum ada path dan tiktok. Masa dimana menulis blog adalah hal yang paling advance pada saat itu, dan di awal masa Vlog mulai diperkenalkan karena handycam makin terjangkau dan handphone mulai memiliki kamera depan yang cukup meski hanya 480p pada saat itu.Â
Bisa dibilang skill yang kupelajari di masa itu, terutama untuk hard skill nya 90% sudah tidak terpakai dan ketinggalan jaman. Bahkan ketika bisa dibilang aku cukup expert di photoshop, lightroom, foto kolase dan foto manipulasi, semua sudah bisa dikerjakan oleh AI yang di operate oleh orang awam, dengan imajinasi adalah batasnya.
Di kala itu, permintaan desain grafis memang sedang naik, terutama di bidang branding, digital media dan masih banyak lagi yang pada masa itu memiliki banyak permintaan pasar. Tapi apakah di masa 2024 ini masih relevan? Aku akan membreakdown beberapa hal yang menurutku masih relevan dan yang tidak.
1. Belajar desain grafis mengajarkanku untuk berpikir secara visual.
Dalam setiap pengambilan keputusan, terutama dalam mempublish di sosial media, membuatku sangat memperhatikan aspek visual seperti warna, kontras, repetisi, dll.
Kita sebagai mahkluk visual, selalu memperhatikan sekeliling kita, dan dalam setiap keputusan, misalkan memilih untuk warna cat yang tepat, memilih furniture, memilih fashion, semua ini berhubungan dengan visual. Dan belajar desain grafis membantuku untuk dapat membantu membuat keputusan yang terbaik.
Hard skill sudah tidak begitu berguna, karena selain tutorial dengan mudah didapatkan di internet, juga sudah ada aplikasi instant yang mempermudah kerja kita. Tetapi soft skill seperti yang aku jabarkan diatas, teori2 dasar desain lah yang selamanya masih akan terpakai di sepanjang hidup.
2. Self branding
Di masa itu aku diajarkan self branding, yang belakangan ini cukup ngetrend dikarenakan setiap orang ingin menjadi pengusaha dan konten kreator. Menjadi Pengusaha, tentunya skill branding ini adalah merupakan fundamental untuk bisa membranding jasa maupun produk yang mereka miliki. Sedangkan untuk konten kreator, self branding adalah hal yang wajib, yaitu membranding diri sendiri supaya dikenal oleh masyarakat.