Aku kembali duduk diatas kasur ku sambil memegang HP ku.Â
Kemudian,Â
Tok tok tok (suara mengetuk pintu)Â
Lagi-lagi ada yang mengetuk pintu. Aku mendekati pintu itu perlahan tanpa suara apapun. Aku mencoba mengintipnya seperti tadi melalui lubang kunci.
Aku melihat seseorang berdiri di depan pon tuku. Namun aku tidak tahu siapa. Aku tidak melihat orangnya. Hanya bayangannya saja.Â
Ku beranikan diri membuka pintu sekaligus dengan tangan mengepal, berjaga-jaga orang yang jahat mendekat.Â
Krekkk (pintu terbuka lebar)Â
Dan aku tidak melihat siapa siapa berdiri di depan pintu kamarku. Aku berjalan sedikit kedepan memastikan tak ada orang. Saat berbalik.Â
"Neng... " Kata Ibu Rahma.Â
"Astaga Ibu. Saya kira siapa? " Aku sambil tak percaya.Â
"Kalau mau tidur, kunci pintu kamar dobel aja. Kalau ada yang ketuk malem-malem, gak usah dibuka. Saya kan di depan, kalau ada apa-apa, jadi telat dengernya. " Begitu kata Ibu kos.Â