Mohon tunggu...
Cahyani Yusep
Cahyani Yusep Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ani

Sederhana dan suka mempelajari hal hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Selamatkan Para Ibu dari Rasa Tertekan dan Cetak Generasi Berkualitas

9 Januari 2020   05:40 Diperbarui: 9 Januari 2020   05:44 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari liputan 6.com

Bukan hanya itu, kerap kali saya menjadi berita acara di keluarga karna saya tidak berpotensi dalam mendidik anak. Anak nangis sampai kejer, saya hanya bersikap tenang dan bukanya menggendongnya atau mengalihkannya, dan sebagainya. Anak yang nangis lama-lama nanti sakit, terus demam, atau nanti jadi turun berok. 

Hal-hal itu selalu diutarakan ketika anak saya nangis. Dan yang paling merasa miris adalah ketika anak saya sedang menangis, mereka datang bukan memberikan saya support, tapi justru melemahkan mental saya dengan tuduhan-tuduhan yang tidak jelas. 

Lalu apa yang saya lakukan ketika anak saya yang sulit berhenti jika menangis? 

Saya bukan psikolog, saya bukan dokter, dan saya bukan ahli dalam mendidik anak. Tapi harus saya pastikan  untuk yang pertama kali saya lakukan adalah tetap bersikap TENANG. 

Jangan dikira mudah. Mendengar hujatan orang lain terkadang sangat berpengaruh pada tindakan kita. Tak jarang saya panik ketika anak saya menangis. 

Hal yang pertama kali terbayang adalah kemarahan kakek dan nenek anak anak. Yang terbayang adalah sikap mereka dan ketidakbijaksanaannya dalam menilai saya. 

Berusaha tenang dalam situasi saat itu sangat sulit. Sangat sangat sulit. Lalu apa agar saya bisa tenang?  Saya pergi ke kamar mandi, saya cuci muka saya, dan minum air putih, serta menarik nafas sejenak. 

Lalu menghampiri anak saya lagi dan berusaha lagi menenangkannya. Menutup telinga saya ketika ocehan itu terdengar. Dan tetap beristighfar. 

Pesan saya untuk para Ibu. Jangan pernah dengarkan apapun yang orang lain ucapkan tentang kita. Jangan lakukan kekerasan pada anak-anak yang dipicu orang lain. Saya yakin semua Ibu yang normal (tanpa gangguan kejiwaan) sebenarnya tidak ingin memukul anaknya jika tidak dalam kondisi stres, malu,  dan terintimidasi. 

Jangan pernah membuat orang lain menang dalam pola asuh yang akan merusak didikan kita sendiri. Tetap sabar dan tutup telinga, ketika banyak orang lain menghujat kita. Banyak belajar dan buang sistem buruk yang dilakukan turun-temurun untuk generasi yang cerdas. 

Banyak pelajari bagaimana cara mendidik anak dengan benar, dan kesalahan-kesalahan apa yang fatal dalam mendidik anak. Itu pun akan menuai reaksi tak baik bagi orang orang yang tidak memahaminya. Dan kuatkan kedekatan kita kepada Allah, karna syetan tak suka melihat Ibu yang kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun