Assalamualaikum temen-temen gimana nih kabarnya? Semoga kalian selalu baik-baik aja ya:)
Oke langsung saja di artikel kali ini kita akan membahas mengeni gender dalam pendidikan.
Apa sih gender itu? Yuk langsung aja kita bahas:)
Kata gender sendiri dilihat dari segi etimologinya berasal dari bahasa Inggris yaitu dari kata "gender" memiliki arti jenis kelamin[1], dari hal ini maka dapat diartikan bahwa gender adalah istilah yang digunakan sebagai pembeda antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek, misalnya sikap atau tingkah lau. Tetapi dalam hal ini perlu digaris bawahi bahwa antara gender dan seks (jenis kelamin) itu berbeda.
Terus bedanya seks sama gender itu apa? Oke-oke wait
Nah gender itu lebih condong kepada sesuatu seperti sikap, tingkah laku, dan tanggung jawab yang ada dalam diri individu baik laki-laki atau perempuan akibat dari aspek sosial dan budaya di lingkungan individu tersebut dibesarkan. Misalnya, perempuan itu lekat dengan sifat yang lemah lembut, keibuan dll. Sedangkan laki-laki lekat dengan sifat yang kuat, berpikir secara rasional, dll.
Sedangkan seks sendiri atau jenis kelamin itu dapat diartikan dengan penyifatan atau bagian sendiri dari jenis kelamin yang ada pada masing-masing individu yang didapat secara biologis. Dari hal ini maka kita bisa menjumpai bahwa dalam laki-laki ia memiliki penis, jakun, dan menghasilkan sperma. Sedangkan pada perempuan, mereka bisa hamil dan menyusui. Jadi seks atau jenis kelamin yang sudah diterima sejak lahir secara biologis tidak dapat dipertukarkan.Â
Selanjutnya apa sih pendidikan itu? Pasti kalian sudah tidak asing lagi kan?
Yap Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk menuntun atau membantu seorang anak untuk mencapai kedewasaan jasmani serta rohani dalam berinteraksi dengan alam dan lingkungan tempat ia tinggal.
Okey selanjutnya bagaimana sih penyebab dan dampak ketidaksetaraan gender dalam pendidikan itu?
Ketidaksetaraan gender terjadi apabila salah satu jenis gender memiliki keadaan, posisi, peran, ataupun kedudukan yang lebih baik. Ketidaksetaraan gender ini bisa terjadi baik pada laki-laki maupun pada perempuan, tetapi umumnya ketidaksetaraan gender ini banyak menimpa dan merugikan kaum perempuan, yang terjadi karena adanya nilai atau norma yang dianut oleh lingkungan masyarakat yang membatasi peran atau gerak seorang perempuan yang akhirnya menjadikan kaum perempuan dianggap memiliki peran yang tidak setara atau dibawah dengan kaum laki-laki.