Mas Sigit memiliki harapan besar agar tradisi Begalan tetap lestari di masa mendatang. Beliau berharap bahwa melalui upaya pelestarian dan kreasi yang dilakukan, seperti yang dipromosikan oleh Kelompok 47 KKN UNS 2024, tradisi ini dapat lebih dikenal dan dihargai oleh masyarakat, khususnya oleh generasi muda. Dengan demikian, nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Begalan dapat terus diwariskan dari generasi ke generasi.
"Saya berharap ada yang mau belajar dan melanjutkan tradisi ini. Tradisi ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarat dengan pesan moral yang penting bagi kehidupan," tutup beliau.
Dengan adanya digitalisasi budaya yang dilakukan oleh Kelompok 47 KKN UNS 2024, diharapkan bahwa dokumentasi dan informasi mengenai tradisi Begalan dapat diakses oleh masyarakat luas melalui platform digital, sehingga tradisi ini dapat terus dikenal dan dipelajari oleh generasi selanjutnya. Begalan, sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia, tidak hanya merupakan ritual adat, tetapi juga menyimpan pesan-pesan kehidupan yang sangat relevan bagi masyarakat modern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H