Mohon tunggu...
Ania Arichira
Ania Arichira Mohon Tunggu... lainnya -

writer n reader

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sebuah Penegasan

16 November 2011   16:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:35 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khayalanku selalu melambung jauh. Ragaku disini, tapi pikiranku melesat memembus ruang dan waktu. Menciptakan dunia masa depan dengan aku sebagai actor dan sutradaranya. Rasanya seperti hidup bahagia. Semua yang ku inginkan dan kuharapkan terwujud nyata. Indah tanpa cacat.

Khayalanku selalu melambung jauh. Hingga raga dan sukma selalu bergerak bertentangan. Seperti dua kembar siam yang tak akur. Yang satu ingin melakukan segalanya dengan cepat, baik dan memimpikan kesempurnaan. Sedangkan, satunya sangat lambat, selalu buat kesalahan dan merasa tak berguna.

Khayalanku selalu melambung jauh. Terlalu jauh hingga resah tuk kembali. Berdiri penuh kesadaran ditengah kenyataan dan imajinasi. Keduanya berbeda, seperti langit dan bumi, seperti utara dan selatan dan seperti hitam dan putih. Tapi ini bukan soal pilihan, karena keduanya seperti logika buah simalakama. Ini adalah soal ketegasan.

Dan karena khayalanku selalu melambung jauh. Menimbulkan sosok diri yang kabur kejelasannya. Mempertanyakan eksistensi diri, tentang siapa, apa dan bagaimana “aku”. Menciptakan ketidak seimbangan sistem kehidupan. Yang sangat jelas terlihat adalah “aku” yang merugi.

Dalam khayalanku yang selalu melambung jauh. Aku nampak berbeda. Ada warna, ada mimpi, dan ada cinta. Melipat gandakan luas dunia yang nyata dengan yang maya. Menciptakan hal baru dan menyempurnakan yang lalu.

Tentang khayalan yang selalu melambung jauh. Itu bukan kesalahan namun juga bukan kebaikan. Sudah ku jelaskan ini bukan tentang pilihan tapi tentang ketegasan.

Tulisan ini juga untuk menjelaskan apa yang hendak ku tegas kan dalam hidupku.

Sebuah langkah baru untuk menemukan satu hal, yang disebut orang “Kebahagiaan Sejati”.

A.I.R

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun