Mohon tunggu...
NieNie
NieNie Mohon Tunggu... Lainnya - Sekedar Berbagi

Just ordinary and simple

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Elegi Multitasking

13 September 2022   17:52 Diperbarui: 13 September 2022   18:02 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
picture from pinterest.com/vecteezy.com

Kemampuan multitasking atau kemampuan melakukan beberapa pekerjaan atau aktivitas dalam waktu bersamaan adalah salah satu kemampuan yang sepertinya sering dicari dalam dunia kerja. 

Banyak profesi atau pekerjaan yang mengharuskan, atau membuat harus bisa, melakukan segala sesuatu dengan multitasking. Namun demikian, banyak juga orang yang menghindari multitasking karena efek atau pengaruhnya membuat bekerja menjadi tidak nyaman. Sementara banyak juga orang yang akhirnya merasa terjebak karena tidak punya pilihan lain dan merasa terpaksa harus bekerja secara multitasking. 

Kelebihan dari multitasking itu sendiri adalah pekerjaan menjadi cepat selesai dan hemat waktu. Selain itu dari segi biaya juga bisa lebih murah, karena tidak perlu banyak orang yang melakukan beberapa pekerjaan. Sedangkan kekurangan dari multitasking diantaranya yaitu bisa mempengaruhi kualitas hasil kerja dan kualitas orang yang melakukan pekerjaan tersebut.

Kalau kita melihat lebih mendalam kelebihan dan kekurangan multitasking, keduanya ada di poin-poin penting. Waktu dan kualitas. Keduanya adalah poin kunci dari sebuah keberhasilan suatu pekerjaan. 

Saya mengatakan keberhasilan karena tentunya kita punya target. Hal ini pun sebetulnya tidak hanya di dunia kerja. Di kehidupan personal pun kita pasti punya target. 

Tidak usah jauh-jauh target cita-cita, bisa menyelesaikan pekerjaan rumah tangga tepat waktu saja sudah merupakan target lho ya menurut saya. Sama juga dengan dunia kerja, dalam kehidupan personal pun, waktu dan kualitas akhirnya menjadi poin kunci untuk keberhasilan meraih target kita.

Sisi kelebihan dan kekurangan multitasking juga sepertinya kemudian menjadi sebuah pilihan. Maksudnya ya kalau kita mau lebih cepat selesai, kualitasnya bisa jadi menurun. Karena bagaimanapun dengan memecah fokus, akan memiliki pengaruh terhadap kualitas. 

Tapi kalau ingin kualitas meningkat, waktu pengerjaannya jadi lebih panjang karena harus lebih fokus. Fokus itu idealnya memperhatikan satu hal dalam satu waktu, bukan hal berlainan dalam satu waktu. Jadi bagaimana caranya supaya waktu dan kualitas tercapai ?

Ketika kita bicara multitasking, yang kita bicarakan itu adalah orang atau manusia yang mengerjakan pekerjaan tersebut. Jadi yang dijaga tidak hanya kualitas hasil kerja saja, tapi juga kualitas orang yang mengerjakan. 

Orang yang mengerjakan adalah aktor utama dari multitasking itu sendiri. Secara langsung maupun tidak, multitasking bisa membuat orang yang mengerjakan mendapatkan efeknya, misalnya tertekan atau stress karena harus membagi waktu dan menjaga kualitas pekerjaan di saat yang bersamaan. Fokus atau perhatian orang yang mengerjakan pekerjaan tersebut sangat dipengaruhi oleh kualitas dirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun