Mohon tunggu...
Ani Hanipah
Ani Hanipah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa s1 farmasi di universitas muhammadiyah a.r fachruddin

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kalimat plagiarisme dalam bahasa indonesia

11 Desember 2024   09:35 Diperbarui: 11 Desember 2024   09:35 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Plagiarisme adalah tindakan mengambil atau menggunakan karya orang lain, baik itu ide, tulisan, gambar, musik, atau bentuk karya lainnya, tanpa memberikan pengakuan atau penghargaan yang seharusnya, dan mengklaimnya sebagai karya asli milik sendiri. Dalam dunia akademik, profesional, maupun seni, plagiarisme dianggap sebagai pelanggaran etika dan integritas.
Jenis-Jenis Plagiarisme: Plagiarisme Langsung Definisi: Menyalin kata demi kata karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya.
Plagiarisme Sebagian Definisi: Mengambil sebagian isi karya orang lain (seperti paragraf atau kalimat) lalu menggabungkannya dengan karya sendiri tanpa menyebutkan sumber. Plagiarisme Id Definisi: Menggunakan ide, gagasan, atau konsep orang lain tanpa memberikan atribusi, meskipun penyampaiannya menggunakan kata-kata sendiri Plagiarisme Otomatis (Self-Plagiarism) Definisi: Menggunakan karya sendiri yang telah dipublikasikan sebelumnya tanpa izin atau mencantumkan bahwa karya tersebut telah digunakan sebelumnya. Plagiarisme Parafrase Definisi: Mengubah kata-kata dari sumber asli tetapi tetap mempertahankan struktur atau ide utamanya tanpa menyebu Kata plagiarisme berasal dari kata Latin plagiarius yang berarti merampok atau membajak. Plagiarisme merupakan tindakan pencurian atau kebohongan intelektual. Menurut beberapa ahli:
Soelistyo (2011): Plagiat adalah pengumuman sebuah karya pengetahuan atau seni oleh ilmuan atau seniman kepada publik atas sebagian atau seluruh karya orang lain tanpa menyebutkan nama sang pengarang yang diambil karyanya. Ridhatillah (2003): Plagiarisme adalah tindakan penyalahgunaan, pencurian atau perampasan, penerbitan, pernyataan, menyatakan sebagai milik sendiri sebuah ide, tulisan, atau ciptaan yang sebenarnya milik orang lain.

Sebutkan dan jelaskan jenis plagiarisme berdasarkan yang dicuri

  • Plagiarisme Ide
    Definisi Mengambil atau menggunakan ide, konsep, atau gagasan orang lain tanpa memberikan penghargaan atau pengakuan yang sesuai.
    Contoh: Menyalin gagasan untuk karya ilmiah atau proyek bisnis dari orang lain tanpa menyebutkan sumber aslinya.
    Ciri khas: Sulit dideteksi karena tidak melibatkan teks atau kata-kata langsung.
  •  Plagiarisme Kata-kata (Verbatim)
    Definisi Menyalin secara langsung kata-kata atau teks dari sumber lain tanpa memberikan kutipan atau kredit kepada sumber asli.
    Contoh: Mengambil paragraf dari buku, artikel, atau website dan menggunakannya dalam karya tulis tanpa tanda kutip atau rujukan.
  •  Plagiarisme Struktur
    Definisi Mengambil kerangka, alur, atau susunan dari sebuah karya tanpa mengutip sumbernya, meskipun kata-katanya diubah.
    Contoh :  Menulis ulang sebuah esai dengan sinonim, tetapi tetap mengikuti struktur dan argumen yang sama seperti karya asli.
  • Plagiarisme Data
    Definisi Mengambil data, tabel, atau hasil penelitian dari orang lain tanpa memberikan atribusi atau menyebutkan sumbernya.
    Contoh: Menggunakan statistik dari penelitian lain tanpa mencantumkan referensi.
  •  Plagiarisme Gambar atau Media
    Definisi Menggunakan gambar, video, grafik, atau media lain milik orang lain tanpa izin atau pengakuan.
    Contoh: Menggunakan foto dari internet untuk presentasi atau blog tanpa mencantumkan sumber atau lisensi.
  • Plagiarisme Self-Plagiarism (Oto-plagiarisme)
    Definisi Menggunakan kembali karya atau tulisan sendiri yang telah dipublikasikan sebelumnya tanpa izin atau pemberitahuan.
    Contoh : Mengirimkan makalah yang sama ke lebih dari satu jurnal tanpa menyatakan bahwa itu adalah karya yang telah diterbitkan.
  • Plagiarisme Ideologis
    Definisi Mengklaim pandangan, keyakinan, atau teori orang lain sebagai milik sendiri.
    Contoh: Mengadopsi pandangan filosofis atau teori tanpa memberikan penghargaan kepada pemilik aslinya.

Sebutkan dan jelaskan jenis plagiarisme berdasarkan proporsi yang dibajak

  •  Plagiarisme Total
    Plagiarisme total terjadi ketika seseorang menyalin seluruh karya orang lain dan mengklaimnya sebagai miliknya tanpa ada perubahan. Misalnya, sebuah artikel, makalah, atau karya ilmiah yang sepenuhnya diambil dari sumber asli tanpa memberikan kredit. Ini adalah bentuk plagiarisme yang paling serius.
  • Plagiarisme Sebagian (Partial Plagiarism)
    Plagiarisme sebagian terjadi ketika hanya sebagian karya orang lain yang disalin tanpa atribusi. Contohnya, mengambil beberapa paragraf, ide, atau kutipan tertentu dari karya orang lain dan menyisipkannya ke dalam karya sendiri tanpa mencantumkan sumber.
  • Plagiarisme Mosaic (Patchwork Plagiarism)
    Jenis ini melibatkan pengambilan potongan kecil dari berbagai sumber dan menggabungkannya menjadi satu karya tanpa memberikan atribusi yang tepat. Meskipun karya tersebut tampak asli, bagian-bagian di dalamnya sebenarnya berasal dari karya orang lain.
  • Plagiarisme Minor
    Plagiarisme minor terjadi ketika seseorang hanya menyalin sedikit bagian dari karya orang lain, seperti satu kalimat atau ide, tanpa memberikan kredit. Meskipun proporsinya kecil, tindakan ini tetap dianggap sebagai pelanggaran etika.
  •  Self-Plagiarism
    Self-plagiarism terjadi ketika seseorang menggunakan kembali sebagian besar atau seluruh karyanya yang telah dipublikasikan sebelumnya tanpa mencantumkan bahwa karya tersebut adalah hasil dari publikasi sebelumnya.
    Jenis-jenis plagiarisme ini dikelompokkan berdasarkan proporsi materi yang disalin, baik secara keseluruhan maupun sebagian. Semua bentuk plagiarisme, baik besar maupun kecil, dianggap melanggar integritas akademik dan etika penulisan.

Sebutkan dan jelaskan jenis plagiarisme berdasarkan pola 

  • Plagiarisme Langsung (Direct Plagiarism)
    Ini adalah bentuk plagiarisme yang paling jelas, di mana seseorang menyalin teks, ide, atau karya orang lain secara langsung tanpa memberikan kredit atau menyebut sumbernya. Biasanya, konten diambil apa adanya, baik sebagian maupun keseluruhan.
    Contoh: Menyalin paragraf dari artikel atau buku tanpa mengubah kata-kata dan tidak mencantumkan sumbernya.
  • Plagiarisme Parafrase (Paraphrasing Plagiarism)
    Dalam jenis ini, seseorang mengubah kata-kata dari sumber aslinya namun tetap mempertahankan struktur atau ide utama tanpa memberikan kredit kepada sumber tersebut.
    Contoh: Menggunakan sinonim untuk sebagian besar kata dalam teks yang diambil dari sumber lain tanpa menyebutkan referensi.
  • Plagiarisme Mosaic (Mosaic Plagiarism)
    Jenis plagiarisme ini melibatkan penggabungan kata-kata, frasa, atau ide dari berbagai sumber tanpa memberikan pengakuan, sehingga hasilnya terlihat seperti karya asli.
    Contoh: Mengambil potongan teks dari beberapa sumber berbeda, menggabungkannya, dan menyusun ulang menjadi satu tulisan.
  • Plagiarisme Diri (Self-Plagiarism)
    Plagiarisme diri terjadi ketika seseorang menggunakan kembali karya yang telah dipublikasikan sebelumnya tanpa izin atau tanpa menyebutkan bahwa itu adalah karya yang sama.
    Contoh: Menyerahkan makalah yang sama untuk dua tugas yang berbeda tanpa persetujuan dosen.
  • Plagiarisme Tidak Sengaja (Accidental Plagiarism)
    Jenis ini terjadi karena kelalaian, seperti tidak menyebut sumber dengan benar, salah kutip, atau lupa mencantumkan referensi. Meski tidak disengaja, konsekuensinya tetap serius.
    Contoh: Menulis esai dengan menggunakan ide dari artikel tetapi lupa menambahkan daftar pustaka.
  • Plagiarisme Kompilasi (Patchwriting)
    Jenis ini melibatkan modifikasi kecil pada teks asli dengan mengganti beberapa kata atau mengubah struktur kalimat, namun tetap mempertahankan ide utama dari sumber tanpa menyebutkan referensi.
    Contoh: Menulis ulang artikel dengan hanya sedikit mengubah tata bahasa atau mengganti istilah tertentu.
  • Menghindari Plagiarisme
    Untuk menghindari plagiarisme, penting untuk:
    - Mengutip sumber dengan benar.
    - Menggunakan alat pendeteksi plagiarisme untuk memeriksa kesamaan teks.
    - Mengembangkan ide asli dan hanya menggunakan referensi sebagai pendukung argumen.

Sebutkan dan jelaskan jenis plagiarisme berdasarkan penyajian 

Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan mengklaimnya sebagai karya atau pendapat sendiri. Karya ilmiah merupakan suatu karya manusia yang berdasarkan pengetahuan, sikap, dan cara berpikir ilmiah, yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah (Ulfiatin, 1999). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa karya ilmiah terbentuk dari tiga komponen: pengetahuan ilmiah, sikap ilmiah, dan berpikir ilmiah Mardiko dan Kurniawan (2006) mengemukakan bahwa beberapa elemen penting yang membatasi definisi plagiarisme yaitu:

 Content: Isi atau bahan yang dijadikan objek plagiarisme. Appropriation:Mengklaim pekerjaan orang lain sebagai hasil karya sendiri. Lack of credit given: Tidak mencantumkan identitas pembuat karya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa plagiarisme adalah perbuatan tidak terpuji, baik dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja, berupa penjiplakan dengan mengutip sebagian atau seluruh hasil karya orang lain sebagai hasil karya sendiri. Berdasarkan artikel IEEE (dalam Khusna, 2011), terdapat lima level plagiarisme: Menyalin satu artikel penuh tanpa melakukan pembaharuan Menyalin sekitar 75% artikel. Menyalin beberapa bagian dari artikel seperti kalimat, paragraf, atau ilustrasi tanpa menyebutkan sumber rujukan. Menyalin parafrase dari paragraf dengan mengubah beberapa kata atau menata ulang urutan kalimat asli. Menyalin sebagian besar artikel tanpa memberikan penggambaran yang jelas tentang siapa yang melakukan atau menulis apa.
Berikut adalah beberapa jenis plagiarisme:

  •  Plagiarisme Verbatim
    Plagiarisme ini terjadi ketika seseorang menyalin teks atau karya orang lain secara langsung tanpa melakukan perubahan dan tanpa memberikan kredit atau referensi yang sesuai.
    Contoh:Mengutip paragraf dari buku atau artikel secara langsung tanpa mencantumkan sumber.
  • Plagiarisme Parafrase
    Jenis plagiarisme ini melibatkan penulisan ulang ide atau teks orang lain dengan kata-kata sendiri tetapi tetap mempertahankan struktur atau ide utamanya tanpa mencantumkan sumber.
    Contoh:Mengubah beberapa kata atau sinonim dalam sebuah paragraf tetapi tidak menyebutkan penulis asli.
    Plagiarisme Mosaic (Mozaik)
    Plagiarisme ini terjadi ketika seseorang menggabungkan kata, frasa, atau ide dari berbagai sumber ke dalam karyanya sendiri tanpa mencantumkan sumber.
    Contoh:Mengambil bagian-bagian kecil dari berbagai artikel lalu merangkainya menjadi satu tulisan tanpa referensi.
  • Plagiarisme Auto (Diri Sendiri)
    Disebut juga self-plagiarism, yaitu ketika seseorang menggunakan karya yang sudah pernah dipublikasikan sebelumnya tanpa mencantumkan informasi bahwa itu adalah hasil karyanya sendiri yang telah digunakan kembali.
    Contoh: Menggunakan bagian dari skripsi lama untuk artikel ilmiah tanpa mengungkapkan bahwa itu sudah diterbitkan.
  • Plagiarisme Sumber Tidak Terlihat (Source-Based Plagiarism)
    Jenis ini terjadi ketika seseorang mengutip sumber sekunder seolah-olah langsung dari sumber primer, atau menggunakan sumber yang tidak ada atau diubah.
    Contoh: Mengutip penulis yang tidak pernah disebutkan dalam sumber asli.
  • Plagiarisme Komplet (Total Plagiarism)
    Jenis plagiarisme ini terjadi ketika seseorang mengklaim seluruh karya orang lain sebagai miliknya.
    Contoh: Mengambil naskah utuh dari orang lain dan mengklaim bahwa itu adalah hasil karya sendiri.
  •  Plagiarisme Ide
    Plagiarisme ini melibatkan pencurian ide, konsep, atau teori tanpa memberikan pengakuan kepada pemilik asli.
    Contoh: Menggunakan ide dari proposal penelitian orang lain tanpa mencantumkan nama penulis asli.
    Masing-masing jenis ini menunjukkan tingkat keparahan dan metode yang berbeda, tetapi semuanya dianggap sebagai tindakan tidak etis dalam dunia akademik dan profesional.

                         DAFTAR PUSTAKA

Ulfiatin, Nurul. 1999. Penulisan Karya Ilmiah. Malang : Sayidatul. 2014. Analisis plagiarisme Program Studi Pendidikan Akuntansi.Utorodewo

Felicia, dkk. 2007. Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah.Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI. Wibowo, Wahyu. 2008. Piawai menembus jurnal terakreditasi: paradigma baru kiat menulis artikel ilmiah . Jakarta: Bumi Aksara

Ridhatillah, A. (2003). Dealing with Plagiarism in The Information System Research Community That Drive Plagiarism: A Look at Factors That drive Plagiarsm and ways to Address Them. Jurnal MIS Quarterly, 27, (24), 511-532.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun