Mohon tunggu...
AAA^NhuSss
AAA^NhuSss Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Selamat Hari Anak dan Radiasi Media Pilpres

21 Juli 2014   08:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:44 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.

Selamat hari anak dan radiasi media pilpres

.

.

.

Udara siang di minggu pagi tadi cukup menyengat, namun kerumunan anak-anak usia kisaran 4 tahun hingga 6 tahun di teras gedung itu tak pernah hirau dengan gerahnya imbas radiasi matahari.

Anak-anak itu begitu asyiknya menikmati acaranya, mewarnai kertas-kertas yg diberikan oleh panitia, sambil saling berceloteh satu sama lain. Ada juga beberapa yg lain nangis kejar hanya gara-gara saling rebut dan klaim alat tulis gambar didepannya.

Aku ikut menikmati suasana sambil nungguin sang jagoan kecilku ikutan corat-corat di acara itu.

Dan tiba-tiba ada kejadian unik interaksi anak-anak yg menarik perhatian, aku perhatikan percakapan polos lucu lugu antar 3 bocah-bocah kecil tapi pintar ini.

….

Anak ke 1 : eh, kamu koq garudanya di merahi, itu Prabowo.

Anak ke 2 : iya, ditempatku Prabowo pasti kalah, dia bapak-bapak gendut.

Anak ke 3 : di tempatku juga Prabowo kalah, dia om-om yg suka bohong itu.

....

....

Duuaaarrrrrrrr…… badalahhhh….

Aku benar-benar antara mau ngakak tertawa dan tertegun mendengarnya tapi campur aduk perasaan ini…

Jadi ingat padanan suasana saat itu dg lirik lagu bang Iwan Fals “anak sekecil itu berkelahi dengan waktu….”

Apakah mereka yg polos lugu masih murni bersih dlm fikiranya itu akan di-“salah” dan “bersalah”-kan dengan keasyikan saling celoteh percakapannya itu ??

Aku hanya bisa tertegun merenung,… inilah imbas dari kontaminasi partikel-partikel media TV dan sebaran radiasi efek peperangan pilpres terhadap anak-anak kita semua, mereka ada disekitar kita, mereka bagian dari kita dan mereka bisa melihat dan mendengar ucapan-ucapan kita orang dewasa. Inilah hasil produk kita semua…. sungguh memprihatinkan kondisinya !!

Jika penguasaan dan pengendali kepemilikan media masal seperti TV ini jatuh ke tangan orang-orang yg hanya berkepentingan (pribadi dan kelompoknya), maka cepat atau lambat kita telah meletakkan fondasi buat kehancuran bangsa ini, kenapa bisa begitu ?!

Ingatlah wahai pak tua pak tua para penguasa dan yg menguasai negeri ini, masa depan anak-anak adalah masa depan bangsa ini. Jika anak-anak kita tumbuh cerdas dan berakhlak mulia serta berbudi pekerti baik dan menjunjung moral, maka masa depan cerah bagi bangsa ini ada di tangan mereka kelak…. Jika sampah-sampah moral yg setiap hari ditebar memenuhi udara media TV oleh orang-orang dewasa dan tua, maka hal sebaliknyalah gambaran masa depan suram bangsa ini…

Anak-anak kita sekarang lah yg kelak akan menjadi pemimpin bangsa dan negara ini di masa depan.

Cukupkanlah kontaminasi dan radiasi sampah-sampah politik tidak bermoral disudahi hingga disini saja, setidak tidaknya hingga 22 juli 2014 ini, dan kita songsong hari anak, demi anak-anak kita untuk masa depan bangsa dan negara ini.

.

Salam Indonesia baru yg lebih hebat dan bermartabat….. semoga anak-anak kita menjadi generasi cemerlang berikutnya….

.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun