Mohon tunggu...
Arsyada Muhammad
Arsyada Muhammad Mohon Tunggu... -

hidup untuk menghidupi, berjuang dan memperjuangkan perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Penakut Bisa Membunuh

29 September 2012   23:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:29 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

merasa kuat, dan hebat ... mungkin karena pada kenyataanya para remaja jarang diakui kemampuan fisik dan pemikirannya, akhirnya mengaku hebat dan "sok" berani. Terlihat pada kalimat, " belom tahu gue, ya? macem-macem dia " dalam menanggapi hal-hal sepele, seperti motor disenggol, pacar deket sama orang lain, dsb. Akhirnya kalimat tersebut terkesan "lebay" buat orang yang berpikir dewasa. Toh, kalau tawuran nggak lebih dari lempar-lemparan batu, dan kejar-kejaran pakai pentung kan? (seperti yang saya alami). Kalau mau berkelahi, lebih baik seperti anak kecil yang berantem, lebih manusiawi kan?,satu lawan satu, pukulan balas pukulan, injak balas injak, selesai. Saya beranggapan, mungkin tawuran berdarah itu disebabkan karena ada satu kubu yang terdesak dan tanpa sadar "ke-sok berani-annya" itu muncul dan menyerang dengan panik, atau ada pihak yang ingin membalas temannya yang kalah adu jotos. Darah pun menjadi penentu usainya peperangan para "katak dalam tempurung" setelah itu "Lempar batu sembunyi tangan" yang menang lari, yang kalah kubur jenazah.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun