PDB atau Pembelajaran Dasar Bersama merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa semester satu dan dua di  Universitas Airlangga (UNAIR). PDB merupakan paket mata kuliah yang meliputi; Kewarganegaraan, Agama, Etika dan Hukum Kesehatan, Pancasila, Bahasa Indonesia, Komunikasi kesehatan dan Layanan Dasar Kesehatan, Kimia, Biologi, serta Data dan Pustaka dipaketkan pada semester pertama, sedangkan Logika dan Pemikiran Kritis, Pengantar Kolaborasi Keilmuan, serta Komunikasi dan Pengembangan Diri dipaketkan pada semester kedua. Pengambilan mata kuliah tersebut juga bergantung kepada Program Studi yang dipilih, sehingga tidak seluruh mahasiswa semua mata kuliah PDB tersebut. Saya sendiri merupakan mahasiswa Teknik Biomedis angkatan 2023 yang saat ini berada di semester 2 dan juga menjalani mata kuliah PDB. Pada artikel ini, saya akan membagikan opini saya terkait mata kuliah PDB yang saya jalani.Â
Melihat dekadensi moral di era ini, saya setuju jika ada pendapat bahwa mata kuliah ini penting untuk mahasiswa, sehingga mahasiswa diingatkan akan nilai-nilai dasar sekaligus kemampuan dasar yang harus dimiliki sebagai mahasiswa. Materi atau substansi yang ingin disampaikan juga menurut saya sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Salah satu hal yang menjadi perhatian saya adalah di rangkaian mata kuliah PDB ini 'memaksa' mahasiswa untuk berkomunikasi dan bekerja sama, yang mana hal itu sudah seharusnya menjadi perhatian bagi mahasiswa yang akan terjun ke masyrakata luas nantinya. Adanya tugas projek yang harus diselesaikan juga akan memicu kreativitas mahasiswa.
Namun, agar tujuan UNAIR di PDB ini tercapai, diperlukan kerja sama dan koordinasi antara berbagai pihak yang bersangkutan, salah satunya yang berperan penting adalah dosen pengajar. Tanpa dosen pengajar yang dapat menguasai kelas, membangkitkan motivasi mahasiswa, menekankan urgensi di mata kuliah tersebut, tujuan PDB ini sulit tercapai. Berdasarkan pengalaman pribadi saya, beberapa teman seangkatan berpendapat bahwa mata kuliah di Program Studi lebih penting daripada PDB, sehingga tugas-tugas PDB tidak diselesaikan dengan maksimal. Oleh karena hal tersebut, apabila salah satu orang bersemangat namun lainnya tidak, projek atau tugas berkelompok apapun enggan untuk maksimal.
Secara garis besar, adanya PDB adalah langkah yang baik bagi sebuah institusi pendidikan, namun perlu ada perbaikan antara pihak yang bersangkutan agar tujuan PDB ini tercapai dan membuat mahasiswa menjadi lebih baik. Adanya PDB dapat dianalogikan dengan menyisihkan sedikit waktu akademik untuk pengembangan karakter, jadi sebaiknya PDB dapat ditingkatkan sehingga waktu yang disisihkan tidak sia-sia. Terima kasih, semoga bermanfaat.
