Sejak awal atau tepatnya sejak Ahok dicalonkan secara resmi oleh PDIP untuk menjadi Cagub DKI yang akan bertarung di Pilgub DKI 2017, sebenarnya kita bisa mengukur secara kasat mata tentang kekuatan politik Ahok.
Kekuatan Politik dimaksud sudah pasti terdiri dari dua bagian yaitu Kekuatan Personal Branding dan Kekuatan Mesin Politik.
Secara mesin politik Ahok didukung oleh 4 Partai yaitu PDIP, Golkar, Nasdem dan Hanura. Ditambah lagi 1 partai baru, Partai Solidaritas. Bila mengacu pada angka penguasaan Kursi DPRD DKI ataupun jumlah prosentase perolehan suara dari sekian parpol maka bisa disebut Ahok punya 50% Suara dari Mesin Politik ditambah Suara yang bisa didulangnya dari Personal Brandingnya sendiri.
Tetapi sebenarnya angka itu hanyalah angka diatas kertas saja. Dan pertanyaannya kemudian : seberapa besar sebenarnya Konstituen 5 Parpol itu bisa digerakan oleh mesin parpol agar memilih Ahok? Apakah semua konstituen partai-partai itu akan bersedia memilih Ahok?
Dalam perhitungan pribadi saya (sudah berkali-kali saya tuliskan dalam artikel saya di bulan oktober-november 2016), bahwa secara maksimal Mesin Parpol untuk Ahok hanya bisa menggerakan 50% Konstituennya. Dan itu berarti dari angka 50% diatas tinggal tersisa 25%.
Selanjutnya kita bicara soal Personal Branding Ahok. Berapa banyak sebenarnya warga DKI yang menyukai Ahok?
Dalam artikel ini tentu saya tidak akan bicara tentang TEMAN AHOK. Semua orang sudah tahu bahwa Klaim 1 Juta yang dikumpulkan Teman Ahok itu Bullshit. Itu mungkin hanya akal-akalan Konsultan Politik Ahok untuk mendongkrak bargaining politik Ahok terhadap parpol.
Setelah Ahok “Laku” dijual ke 4 partai maka otomatis Komunitas Teman Ahok membubarkan diri. Jadi selanjutnya tidak perlu dibahas lagi.
Selanjutnya seperti yang sudah pernah saya bahas pada artikel-artikel lalu, bahwa Nilai Kesukaan Ahok oleh warga DKI hanya terletak pada KJP dan KJS saja. Inilah senjata Ahok yang paling efektif untuk mengikat warga DKI selama ini.
Berapa banyak warga DKI yang mampu diikat oleh Ahok dengan KJP dan KJS ini? Taksiran dan perhitungan saya hanyalah 10-15% warga DKI. Dengan demikian secara kasat mata Kekuatan Politik Ahok sejak awal dicalonkan PDIP memang hanya berkisar 35-40% yang terdiri dari Mesin Parpol 25% dan Personal Branding 10-15%.
Pada waktu itu Lembaga-lembaga Survey yang ada mengukur Elektabilitas Ahok mencapai 48% tetapi saya tetap mengukurnya sekitar 35-40%.