3. Cenderung bersifat posesif
Karena tidak dibesarkan dalam keluarga yang sempurna, orang yang memiliki daddy issues biasanya akan berusaha sebaik mungkin untuk mempertahankan hubungannya. Mereka bahkan akan mencoba untuk menjadi pribadi yang "sempurna" agar tidak ditinggalkan oleh orang kesayangannya. Namun terkadang, usaha tersebut dilakukan secara berlebihan, sehingga mereka kerap kali mencurigai pasangannya, mudah cemburu, atau bahkan bersikap posesif, seperti melarang pasangannya berteman dengan lawan jenis, atau mengecek ponsel pasangannya setiap waktu.
4. Tidak suka sendiri dan mudah kesepian
Orang yang memiliki daddy issues umumnya juga tidak suka kesendirian dan tidak nyaman ketika menghabiskan waktu seorang diri. Mereka pun bisa mudah merasa kesepian, jika tidak memiliki partner hidup yang bisa memberi perhatian dan mengayomi mereka. Oleh karena itu, mereka akan selalu mencari cara untuk terus berada dalam suatu hubungan, baik dengan mempertahankan hubungan yang ada maupun mencari hubungan yang baru.
Meski memang bukan gangguan mental, daddy issues bisa menyebabkan kualitas hidup seseorang terganggu, khususnya dalam segi asmara. Jadi, kita sebagai manusia dan teman dari seseorang harus lebih aware terhadap mereka dengan terus temani mereka, perlakukan mereka dengan baik dan jangan menghakimi mereka karena mereka merupakan korban dari ketidaktanggungjawabnya seorang ayah terhadap anaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H