Sejak pandemi COVID-19, industri film Thailand terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, terutama di sektor produksi film asing. Pada tahun 2022, Thailand berhasil meraup sekitar 6,39 miliar baht (setara Rp2,8 triliun) dari 348 produksi film yang dilakukan di negara tersebut. Angka ini terus meningkat, dengan pendapatan yang mencapai 6,75 miliar baht (sekitar Rp3 triliun) pada tahun lalu, seiring dengan bertambahnya jumlah produksi menjadi 466 film dari 40 negara.
Dalam lima bulan pertama tahun ini, sebanyak 214 film asing telah diproduksi di Thailand, menghasilkan pendapatan sebesar 3,53 miliar baht (sekitar Rp1,5 triliun), serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi hampir 14.000 warga lokal. Sermsak, salah satu pejabat terkait, menyebutkan bahwa pemerintah Thailand telah menawarkan berbagai insentif untuk menarik kru film internasional. Beberapa insentif yang ditawarkan termasuk potongan tunai hingga 20 persen dan keringanan pajak penghasilan pribadi bagi aktor dan aktris asing.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri perfilman Thailand telah berkembang pesat dan berhasil menarik perhatian dunia. Dengan kombinasi kekayaan budaya lokal dan cerita yang mendalam, sinema Thailand mampu menembus pasar internasional dan bersaing dengan produksi film dari negara-negara besar lainnya.
Dukungan kuat dari pemerintah menjadi salah satu faktor kunci dalam perkembangan industri film Thailand. Berbagai insentif menarik disediakan untuk mendukung sineas lokal maupun asing agar menjadikan Thailand sebagai lokasi produksi. Selain itu, kemajuan teknologi juga berperan besar dalam memajukan industri ini. Platform streaming online mempermudah akses penonton global untuk menikmati film-film Thailand, sehingga memperluas jangkauan audiens di berbagai negara.
Keunggulan film Thailand terletak pada keunikan budaya yang kaya akan nilai tradisi dan warisan lokal, menawarkan perspektif yang jarang terlihat di film-film dari negara lain. Film Thailand juga dikenal memiliki genre yang beragam, mulai dari drama, horor, hingga komedi, memberikan variasi cerita yang menarik bagi penonton. Narasi yang kuat dan memikat menjadi salah satu daya tarik lainnya, di mana banyak film Thailand yang menggambarkan isu-isu sosial relevan dengan kehidupan sehari-hari. Seiring dengan perkembangan teknologi, kualitas produksi film Thailand juga terus meningkat, terlihat dari sinematografi, tata suara, dan efek visual yang semakin canggih.
Meski mengalami kemajuan pesat, industri film Thailand masih menghadapi tantangan. Promosi dan distribusi film di pasar internasional masih terbatas, yang memengaruhi penetrasi film Thailand di kancah global. Selain itu, industri ini kerap kali diidentikkan dengan genre komedi romantis, meski ada potensi besar untuk eksplorasi genre lain. Akses terhadap dana produksi yang terbatas juga menjadi hambatan bagi banyak sineas Thailand untuk mengembangkan proyek film yang lebih ambisius.
Namun, kesuksesan film-film seperti Bad Genius, Friend Zone,how to make millions before grandma dies, dan The Medium menunjukkan bahwa sinema Thailand mampu bersaing di pasar internasional. Aktor-aktor Thailand seperti Mario Maurer dan Davika Hoorne kini semakin dikenal di kancah global. Di balik layar, sineas berbakat seperti Baz Poonpiriya dan Aditya Assarat telah menciptakan karya-karya yang diakui di berbagai festival film internasional.
Dengan potensi besar yang dimilikinya, Thailand berada di jalur yang tepat untuk terus berkembang di industri perfilman dunia. Dukungan pemerintah, inovasi teknologi, dan kreativitas para sineas menjadi fondasi kuat bagi kemajuan sinema Thailand, membuka jalan untuk menembus batasan global dan meraih lebih banyak perhatian dari audiens internasional.
