Proses pertumbuhan tanaman tidak terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh adalah cahaya. Cahaya merupakan faktor mutlak yang diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Pada tanaman semakin banyak cahaya yang di peroleh dari lingkungan akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dari tanaman tersebut karena cahaya akan merusak kerja dari hormon pertumbuhan (auksin), sehingga tanaman yang memperoleh cahaya yang baik memiliki batang yang lebih pendek dari pada tanaman yang tidak memperoleh cahaya.
Cahaya akan menghambat pertumbuhan batang sehingga pada bagian batang yang tidak terkena cahaya menjadi lebih panjang. Cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan xylem sehingga mempengaruhi perkembangan batang. Selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis, cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.
Tumbuhan yang diletakkan di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat dari pada yang diletakkan di tempat yang terkena cahaya. Tumbuhan yang tidak terkena cahaya juga tidak dapat membentuk klorofil sehingga daun menjadi pucat. Akan tetapi, jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan rusak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, intensitas cahaya sebagai faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan tanaman, dapat memengaruhi ukuran dan warna daun dari tumbuhan tersebut.
Pada kenyataannya, tumbuhan yang tumbuh tanpa cahaya yang cukup akan mengakibatkan pertumbuhannya abnormal, utamanya pada pertumbuhan batang. Batangnya akan memanjang dalam durasi waktu yang singkat dengan pemanjangan yang tidak normal. Mengapa tumbuhan yang tumbuh tanpa cahaya mengalami hal tersebut?
REFERENSI
- Maghfiroh, J. (2017). Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Biologi Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta (pp. 51-58).
- Ningsih, R. S. M. (2019). Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Merah. Agroswagati Jurnal Agronomi, 7(1), 1-6.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H