Mohon tunggu...
Angly M Sae
Angly M Sae Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Guru Biologi, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Pancasila. Pembina Literasi Sekolah dan Pembina OSIS. SDG Certified Leader.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pentingnya Zat Besi bagi Bayi dan Anak-Anak

31 Januari 2023   19:15 Diperbarui: 31 Januari 2023   19:14 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zat besi memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh. Pentingnya zat besi pada tubuh dapat dibaca pada artikel berikut: pentingnya zat besi bagi tubuh. Pada umumnya, zat besi penting bagi segala kalangan usia. Akan tetapi, adakah perannya secara spesifik pada bayi dan anak-anak? Berikut ulasannya:

Pentingnya Zat Besi bagi Bayi

Zat besi sangat dibutuhkan sejak masa kehamilan agar menghindari cacat saat bayi lahir, kurangnya berat badan bayi, hingga kematian janin. Zat besi sangat diperlukan bagi tumbuh kembang bayi karena bayi memerlukan gizi yang cukup untuk tumbuh kembangnya. Dengan zat besi yang cukup, kemampuan motorik, kognitif, dan perkembangan sosial bayi dapat berkembang dengan baik.

Zat besi penting bagi bayi tidak hanya untuk perkembangan fisik bayi, tetapi zat besi juga sangat penting bagi kesehatan mental, yang akan menetap hingga dewasa. Oleh karena itu, zat besi sangat dibutuhkan sejak masa kehamilan ibu untuk menghindari cacat janin atau cacat bawaan lahir dan zat besi sangat penting untuk tumbuh kembang bayi, baik dari segi motorik, kognitif, fisik, maupun mental.

 

Pentingnya Zat Besi bagi Anak-Anak 

Selain untuk tumbuh kembang bayi, zat besi juga penting untuk anak-anak karena menurut zat besi yang memadai dapat membantu meningkatkan prestasi anak dan kemampuan belajar anak. Zat besi berperan dalam perkembangan otak terutama dalam sistem penghantar saraf. Selain itu, zat besi penting bagi keaktifan anak dalam bermain ataupun belajar, konsentrasi anak, berat badan yang sesuai, dan juga mood anak ketika beraktifitas.

Zat besi juga dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia (SDM). Semakin baik asupan zat besi, maka semakin baik juga kualitas sumber daya manusia sehingga berpengaruh bagi generasi bangsa yang lebih baik. Dari hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa zat besi tidak hanya berpengaruh bagi segi motorik dan kognitif anak, tetapi zat besi juga dapat mempengaruhi perkembangan otak, kemampuan belajar anak, keaktifan dan konsentrasi anak, berat badan anak yang sesuai dengan umur mereka, dan masa depan bangsa yang baik.

REFERENSI

  • Susiloningtyas, I. (2022). Pemberian zat besi (Fe) dalam Kehamilan. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 50(128), 73-99.
  • Prawitasari, T. (2016). Kandungan Zat Besi pada Produk Makanan Bayi Siap Saji. Sari Pediatri, 14(4), 265-8.
  • Irsa, L. (2016). Gangguan kognitif pada anemia defisiensi besi. Sari Pediatri, 4(3), 114-8.
  • Wadhani, L. P. P., & Yogeswara, I. B. A. (2017). Tingkat konsumsi zat besi (Fe), seng (Zn) dan status gizi serta hubungannya dengan prestasi belajar anak sekolah dasar. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 5(2), 82-87.
  • Ramadhini, E. S. (2022). Kekurangan Zat Besi Selama Kehamilan, Berbahayakah Bagi Janin?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun