Mohon tunggu...
KPK (Kelompok Pemerhati Kucing)
KPK (Kelompok Pemerhati Kucing) Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Daripada hujan uang di negeri orang lebih baik hujan duit di negeri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gerak Cepat Polisi Hongkong yang Harus Diapresiasi

21 Januari 2014   17:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:36 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_307332" align="alignnone" width="663" caption="Erwiana Sulistiyaningsih. Gambar dari vivanews"][/caption] [caption id="attachment_307336" align="alignnone" width="780" caption="Polisi Hongkong sedang membawa Law Wan Tung untuk ditahan. Gambar diambil dari Kompas.com"]

13902964601941477959
13902964601941477959
[/caption]

Berita yang sedang ramai di media online, selain masalah bencana alam beruntun yang sedang mendera tanah air tercinta juga duka nestapa yang sedang dialami oleh seorang tenaga kerja migran asal Sragen Jawa Tengah. Tenaga kerja wanita yang bernama Erwiana Sulistiyaningsih tersebut telah mengalami siksaan di luar batas kemanusiaan, di samping secara phisik yang nampak rusak, menurut diagnosa dokter rumah sakit swasta di Sragen karena sekarang sedang ditangani secara medis di rumah sakit tersebut, pasien mengalami gegar otak akibat benturan dan dipukul benda tumpul.

Yang perlu diapresiasi tentunya atas dedikasi Polisi Hongkong akan tugasnya, meskipun korban sebagai tenaga kerja asing di negaranya, akan tetapi karena panggilan tugas, mereka dengan sigap segera merespons cepat masalah pelanggaran hukum dan pelanggaran HAM tersebut di wilayahnya.

Tak lama setelah ada laporan masuk, sebagai anggota penegak hukum di negaranya mereka cepat meluncur ke TKP segera menahan warganya sendiri yang berniat lari ke Thailand dan dihentikan langkahnya di bandara setempat.

Renspons positif Polisi Hongkong yang patut dicontoh ini bisa dibayangkan, apa yang terjadi bila TKP berada di negara tetangga sebelah itu tuh negara tetangga terdekat kita yang polisinya sering menembak dan memperkosa warga kita.

Juga anggota Polri kita sendiri kiranya perlu belajar dari Polisi Hongkong tersebut, demi menegakkan keadilan di negaranya, mereka bisa datang ke negara kita memberikan keadilan dan perlindungan kepada warga negara asing yang datang sebagai tenaga kerja migran di negaranya.

Kita tunggu saja hasil investigasi para Polisi yang baik tersebut agar tenaga kerja kita bisa mendapatkan haknya dan tentunya tidak kapok menjadi tenaga kerja migran.

http://regional.kompas.com/read/2014/01/21/1544254/Polisi.Hongkong.Periksa.Langsung.Erwiana

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/474942-kepala-bnp2tki-minta-maaf-ke-tkw-erwiana-dan-keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun