Mohon tunggu...
KPK (Kelompok Pemerhati Kucing)
KPK (Kelompok Pemerhati Kucing) Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Daripada hujan uang di negeri orang lebih baik hujan duit di negeri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kemana Larinya Kapal Pencuri Ikan Asal Tiongkok?

22 Desember 2014   05:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:45 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14191713591787251460

[caption id="attachment_361011" align="aligncenter" width="665" caption="sumber : chinabuzz.net"][/caption]

Ternyata keberadaan kapal-kapal nelayan (fishing boats) ilegal asal China yang sudah terdeteksi oleh Autumatic Identification System (AIS) di laut Arafura sebanyak 22 (dua puluh dua) kapal tidak seluruhnya bisa terjaring oleh kapal armada TNI-AL yang memang ditugaskan untuk membersihkan perairan RI dari tindak kejahatan di laut. Dari jumlah 22 kapal tersebut yang bisa dibawa sebagai barang bukti tangkapan hanya 8 kapal saja. Lantas ke mana yang 14 kapal lagi? Itulah yang menjadi pertanyaan banyak pihak, kemungkinan yang 14 kapal bisa meloloskan diri lantaran TNI-AL lambat bergerak.

http://finance.detik.com/read/2014/12/11/143154/2774570/4/tni-telat-datang-14-dari-22-kapal-tiongkok-pencuri-ikan-berhasil-kabur

Pertanyannya apa iya setiap kapal China yang menjadi target pengejaran, TNI-AL selalu telat datang atau bahkan memang sengaja dibiarkan lolos. Memang seperti kabar yang beredar di kalangan nelayan kita, bahwa para ABK  kapal nelayan asal Tiongkok ini terkenal brutal, tukang melawan meskipun yang dihadapi adalah TNI-AL sekalipun, bahkan ada nelayan kita asal Belawan yang pernah menjadi korban kebrutalannya. Seperti pada siaran TV Nasional yang ditayangkan bahwa kapal-kapal ilegal fishing asal Tiongkok ini tidak sendirian tetapi rombongan kapal meraka dikawal oleh kapal besar bersenjata meriam mirip kapal Navy Tiongkok.

Sekali lagi pertanyaan kepada TNI-AL kita, kenapa bila menghadapi kapal-kapal asal Tiongkok pelaut yang kita banggakan ini tiba-tiba gagap bin gugup, tidak seperti menghadapi kapal asal negara lain? Apakah kapal-kapal China ini begitu menjadi momok di perairan kita sendiri?

Itu nantilah jawabannya, kita masih menunggu proses peradilan terhadap kapal-kapal asing pelanggar batas perairan yang mencuri ikan ini apa nanti kapal-kapal ini ditenggelamkan atau tidak. Bukannya di sekitar laut Arafura ada Lantamal XI Merauke yang juga mengawasi perairan sekitar? Atau armada timur mungkin masih kekurangan kapal patroli?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun