Mohon tunggu...
Angki Novirma
Angki Novirma Mohon Tunggu... -

NAMA ANGKI NOVIRMA, S.Pd\r\nSTAF MENGAJAR DI SMAN TERAWAS KAB. MUSIRAWAS

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Peranan Guru

25 Agustus 2013   06:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:51 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENTINGNYA PERANAN GURU DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Perkenalan adalah tugas pertamaku, itupun diselesaikan setelah kawan kawan di diklat ini menyelesaikan tugas kedua. Sudah terlambat ya…,ini bukan disengaja tapi tugas ini agak susah membuatnya karena saya memang termasuk orang yang tidak terbiasa menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Setelah saya baca hasil karya tulisan kawan kawan di diklat ( sepertinyaBapak/ Ibu sudah biasa menulis nih…), Akhirnya saya mencoba untuk memberanikan dirimemulai menuangkan ide saya dalam bentuk tulisan ( Ceritanya ini karya pertama saya ).

SMA Negeri Terawas tempat saya bertugas terletak di kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas Propinsi Sumatera Selatan yang letaknya lebih dekat kearah Propinsi Bengkulu dari pada kearah ibu kota Propinsinya yaitu Kota Palembang. Sekolah tempat saya bertugas baru 8 kali mengadakan Ujian Nasional untuk kelulusan siswa , jadi masih dapat dikatakan sekolah yang masihdalam tahap pengembangan. Dengan Fasilitas sekolah yang kuranglengkap , jangankan jaringan Internetkarena listrik sering mati, laboratoriumpun baru baru ini di fungsikan,( sangat jauh jika di bandingkan dengan sekolah yang ada di kota ), kami para guru bersama sama berjuang untuk memajukan sekolah di daerah tersebut. Tugas utama kamiselain mentransfer ilmu adalah merubahcara pandang masyarakat, Tingkah laku dan Akhlak siswa. Yang paling penting adalah menumbuhkan semangat dan kemauan siswa untuk datang ke sekolah dulu , masalah materi Pelajaran itu yang selanjutnya. Karena di daerah sini anak anak lebih suka bekerja membantu orang tuanya mencari uang dari pada sekolah, anggapan mereka sekolah hanya mnghabiskan uang dan waktu . Bapak / ibu untuk merubah cara pandang hidup masyarakat di daerah ini tentang pentingnya sekolah tidaklah semudah kita membalikan telapak tangan, benar benar dibutuhkan kerja keras dan kerja samanya. Alhamdulillah berkat ijin NYA dan kerja keras semua stake holder sekolah dan dibantu pemerintah setempat cara pandang itu mulai berangsur angsur berubah. Sudah banyak orang tua yang sadar betapa pentingnya sekolah untuk masa depan anak anak mereka dan jugaAlhamdulillah sudah banyaksiswa siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Mudah mudahan kedepan akan lebih baik lagi, Amin...

Ini salah satu pengalaman saya sebagaiguru matematika, bagai mana cara membuat siswa betah di kelas. Diawal tulisan sudah saya katakan tugas kami selain mentransfer pengetahuan adalah membuat siswasenang bersekolah. Dari dulu sampai sekarang pandangan siswa terhadap pelajaran Matematika adalah pelajaran yang sulit dan menakutkan ditambah lagi gurunya yang galak galak ( apa iya ya…?) . Saya mengajar sebanyak 6 kelas dari 18 klas yang ada di SMA ini. Pada saat mengajarmatematika jam pelajaran terakhir yang waktunya di atas pukul 12.00 WIB saya mendapati wajah wajah siswa yang matanya sudah redup seperti lampu kurang Watt, sudah ngantuk, capek dan semangat belajarnya sudah berkurang , jauh sekali kalau kita mengajar dikelas pada jam pelajaran pertama dimana siswanya masih bugar dan semangat untuk belajar. Dengan kondisi siswa yang seperti itu apa bisa kita memberikanmateri kalkulus , Integral ataupun Trigonomtri kepada siswa. Inilah tantangan saya. Sebelumnya saya pernah ikut pelatihan yang didalamnya membahas bagaimana supaya kita merubah pandangan kalau matematika itu bukan pelajaran yang menakutkan tapi pelajaran yang menyenangkan, jadi lebih banyak arahkan siswa ke kontkstualnya. Untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajarmatematika terutama saat jam terakhir, maka saya menugaskan siswa dari setiap kelas untuk membuat yel –yel khusus untuk pelajaran matematika dalam waktu I minggu. Syaratnya yel –yelnya singkat, bersemangat dan ada kalimat matematikanya, jadi yang sifatnya menyenangkan. Yel – yel ini akan saya nilai dari tiap kelas, kelas yang paling baik akan di beri hadiah. Ternyatahasilnya lebih cepat siswa membuat yel- yel untuk belajar dari pada mengerjakan tugas berupa soal –soal matematika . Hebat juga siswa di daerah saya lebih suka nyanyi dari pada mengerjakan soal –soal matematika, tapi tidak apalah ini langkah awalnya,saya pikir kalau siswa bersemangat kan setidaknya rasa ngantuk hilang dan mudah bagi kita untuk menyampaikan materi pelajaran. Sekarang kalau saya masuk ke kelas untuk mengajar, siswa sudah siap menunggu kita karena mereka akan menyanyikan yel yelnya. Lucu jugadan ada rasa senang melihat siswa begitu semangatnya, jadi kita pun harus lebih semangat lagi dari siswa. Singkat cerita dengan adanya yel yel tadi ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan. Pertama siswa lebih bangga dan merasa dihargai karena karya mereka dipakai dalam belajar, kedua siswa juga lebih bersemangat dalam belajar, yang tadinya mulai ngantuk dan malas kalau di suruh menyanyikan yel yel buatan mereka jadi hilang ngantuknya dan siap untuk mengikuti pelajaran. Harapan saya dengan semangatnya siswa dalam belajar matematika dapat meningkatkan nilai pelajaran Matematika dan yang lebih penting lagi siswa dapat menerapkan ilmu yang di dapatnya untuk masadepan mereka juga dapat menerapkannya di lingkungannya. Amin

Inilah bapak / ibusalah satu pengalaman saya dalam mengajar yangsaya coba tuliskan untuk memenuhi tugas kedua di diklat ini. Mohon saran dan masukannya. Karena ini tulisan pertama saya, jadi masih banyak sekali bahasa yang saya gunakan bukan gaya bahasa indonsia yang baik dan benar. Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun