Mohon tunggu...
Angin Sepoi
Angin Sepoi Mohon Tunggu... lainnya -

hanya kabar angin..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Sela Suara Jangkrik

14 Februari 2014   15:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ehem.."

Krik..krik..krik..

"Beberapa hari ini aku tidak tidur karena merenungkan ini. Lihatlah kantong mataku punya kantong mata.. "

Krik..krik..krik..

"Setelah kuamati ternyata semua yg ada padamu memang tak ada padaku, kita sangat berbeda. Jika engkau kiri, aku kanan, atau sebaliknya. Selalu begitu, kita benar2 tak sama.. "

Krik..krik..krik..

"Lalu aku berpikir, jangan2 kita ini ibarat sepasang sendal. Kau tahu kan? Sepasang sendal itu harus saling melengkapi agar sempurna. Jika salah satunya putus atau tak ada, maka yg lain jadi tak berguna. Mereka harus selalu bersama2 agar berfungsi dg baik menunaikan tugas sang pemilik. Hm.. Tapi aku belum tahu, apakah kita ini adalah sendal yg sama besar atau tidak. Karena sepasang sendal haruslah sama besar agar dapat dipakai dg nyaman.."

Krik..krik..krik..

"Bagaimana menurutmu? "

Krik?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun