Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebuah Kesan akan Kebanggaan

8 Juni 2011   02:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:45 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mendengar informasi bahwa ada makanan impor dijual di toko baru yang buka di area Mr Max Saga, termasuk makanan dari Indonesia, membuatku tertarik untuk melakukan investigasi. Betapapun sebagai rakyat Indonesia aku merasa bangga bila ada produk Indonesia bisa masuk ke negara lain, khususnya di Saga ini. Selain itu kan bisa mengurangi rasa rindu akan kelezatan makanan tanah air yang bagiku tidak tergantikan. Pagi-pagi aku menuliskannya di sebuah message di FB, siapa tahu ada yang tertarik untuk ikut investigasi. Tak lama, pak Andri menelponku untuk segera melakukan investigasi. Cocok dah. Bu Rani juga menanyakan lebih lanjut, tetapi aku tidak banyak menjawab karena hari ini tujuanku adalah investigasi sekalian belanja mingguan. Aku berangkat ke Mr Max dengan pak Andri karena bu Rani masih masuk angin, moga-moga cepat sembuh ya bu. Meskipun siang bolong begini temperatur menunjukkan angka 10 derajat Celcius, tetapi bagiku ini tidak dingin, ya dibandingkan paginya yang mencapai 1 derajat celcius. Kami bersepeda menuju TKP, eh Mr Max ding. Karena memang informasinya seperti angin yang tidak jelas kemana arahnya, kami mencari-cari dimana TKP yang dimaksud. Mr Max kan termasuk Mall besar di Saga, meskipun kalau dibandingkan Royal Plaza atau Surabaya Plaza tidak ada apa-apanya. Maklum kota Saga ini kan kota kecil. Sampai akhirnya kami menemukannya. Nama tokonya "Jupiter", kok jadi ingat lagunya Ayaka Hirahara ya. Kami menemukan banyak produk impor di toko ini, termasuk dari Indonesia. Wah mantap. Akupun menemukan beberapa target yang aku inginkan; bumbu instan nasi goreng. Akhirnya aku membeli beberapa meski harganya lumayan mahal kalau dibandingkan toko makanan Indonesia "Siswahyu" di Kumamoto. Pak Andri membeli kopi dan bumbu kare Indofood. Saat aku melihat bungkus dari bumbu nasi goreng yang aku beli, betapa kagetnya aku, karena meskipun di depannya tertulis "Indonesian Nasi Goreng Set", ternyata produk Thailand. Dan yang lain, tertulisnya "Perencah Nasi Goreng", ternyata produk Malaysia. wah bagaimana ini ya. Kalau begini aku tidak yakin Thailand dan Malaysia mencuri produk Indonesia, karena mereka mencantumkan nama Indonesia dan nama Nasi Goreng. Hanya satu jenis dari Indofood yang ada di toko ini, yaitu bumbu kare. Di satu sisi aku bangga karena ternyata makanan Indonesia, khususnya nasi goreng, diakui enak dan contohnya jelas bahwa Thailand dan Malaysia pun mengakui itu dengan memproduksinya. Tetapi di sisi lain aku kecewa, dimana perusahaan-perusahaan Indonesia, dimana pemerintah Indonesia. Sepertinya mereka tidak punya perhatian untuk itu dan membiarkan Indonesia hanya menjadi pasar. Mereka lebih suka berantem rebutan kursi, padahal di tempat sampah disini kursi banyak banget... Capek deh. Aku jadi bertanya; Mengapa produk-produk dari perusahaan Indonesia tidak bisa masuk sebanyak produk-produk Thailand dan Malaysia, bahkan nasi goreng pun harus produk mereka yang lebih diakui setidaknya untuk ukuran kota Saga saja. Di sini produk-produk yang banyak ditemui adalah dari Thailand dan Malaysia, tentu selain India dan China yang memang sudah punya brand terlebih dahulu. Ah ngomongin begitu tidak akan habisnya. Aku tetap beli saja, karena setidaknya ini bisa mengurangi rasa kangenku dengan makanan khas Indonesia. Aku hanya menulis dalam hatiku; kalau bukan kita yang mencintai produk Indonesia, kalau bukan kita yang mencintai rasa Indonesia, lalu siapa lagi. Sekedar pengamatan - Desember 2010, Ki Suki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun