Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Politeknik Membuka Program Pascasarjana

4 Juni 2014   22:22 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:20 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di dalam sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia ini terdapat tiga jalur pendidikan yaitu pendidikan akademik, pendidikan vokasi dan pendidikan profesional. Pendidikan akademik dan pendidikan vokasi diselenggarakan oleh institusi pendidikan, sedangkan pendidikan profesional diselenggarakan oleh lembaga profesional. Yang menarik untuk dibahas kali ini adalah pendidikan vokasi. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang lebih mengutamakan pada kemampuan skill berbasis praktek, dengan demikian lulusannya diharapkan lebih siap dalam dunia kerja. Perbedaan yang sangat mencolok antara pendidikan akademik dan pendidikan vokasi adalah pada porsi praktek. Pendidikan vokasi mempunyai porsi praktek yang lebih besar, sekitar 60-70%. Sedangkan pendidikan akademik hanya 30-40%. Tentu ini akan berimplikasi pada lulusannya. Lulusan pendidikan vokasi lebih terampil, namun di sisi lain pendidikan akademik lebih unggul dari teori dan wawasan. Sesuai dengan keinginan pemerintah bahwa dalam setiap jalur pendidikan harus mendukung untuk selalu membuka kesempatan bagi setiap orang untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Itu juga berlaku untuk pendidikan vokasi. Seseorang yang memilih pendidikan vokasi juga harus mendapatkan kesempatan untuk bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal-hal di atas menjadi dasar pijakan bagi pendidikan pascasarjana yang berada pada jalur pendidikan vokasi.  Keberadaan program pascasarjana yang lebih menekankan pada kemampuan praktis akan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan dunia industri, karena di dalam program pascasarjana semacam ini akan dikembangkan tiga hal yaitu kemampuan teknik yang mumpuni, wawasan perkembangan teknologi yang terus berkembang dan satu hal lagi yang tidak kalah penting yaitu inovasi. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mencoba menjawab tantangan tersebut dengan membuka program pascasarjana yang pertama kalinya dibuka oleh Politeknik di Indonesia yang dinamakan dengan Program Pascasarjana S2 Terapan. Sistem pendidikan program pascasarjana ini mempunyai model pendidikan yang berbasi pada “Engineered Technology Based Problem Solving” atau Rekasaya teknologi berbasis penyelesaian permasalahan. Program ini memberikan kesempatan para mahasiswanya mengetahui permasalahan secara komprehensif, mempelajari teknologi dan metodologi yang sudah ada, lalu menghasilkan sebuah karya inovatif untuk memecahkan masalah tersebut. Sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no. 88/E/O/2013 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menyelenggarakan dua program studi untuk pascasarjana yaitu (1) Program Magister Terapan Teknik Elektro dan (2) Program Magister Terapan Teknik Informatika dan Komputer. Keberadaan Program Pascasarjana S2 Terapan ini mempunyai misi:

  1. Memperkuat posisi dosen politeknik di seluruh Indonesia
  2. Menyiapkan tenaga kerja yang sangat profesional yang dapat berkontribusi pada pengembangan industri di Indonesia
  3. Menyiapkan dosen ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta meningkatkan jumlah tenaga ahli di bidang teknologi rekayasa.

Perkuliahan pada program pascasarjana ini mempunyai dua model mata kuliah yaitu mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan dengan pendekatan berupa (1) Pemahaman dasar secara teoritis, (2) Kemampuan praktikal, (3) Soft-skill, dan (4) Internship. Sistem pembelajarannya adalah sebagai berikut:

  • Full-day Laboratory-based education
  • Pembelajaran berorientasi praktikal (70% praktikum, 30% teori) untuk memastikan bahwa semua materi perkuliahan berjalan pada jalur “hands-on experience”
  • Penerapan keahlian melalui penelitian dilakukan dan dievaluasi per semester
  • Hasil Pembelajaran berupa product oriented research dan publikasi pada jurnal nasional terakreditasi di bidang engineering

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut bisa dibuka website resmi dari program pascasarjana S2 terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya di DEGREE. Kebetulan saat ini masih membuka pendaftaran bagi siapapun yang berminat mengenyam pendidikan di institusi yang terkenal dengan robotikanya. [caption id="attachment_309687" align="aligncenter" width="528" caption="EROS: Robot pesepakbola dari PENS menjadi andalan mahasiswa PENS dalam menunjukkan skill teknis, analisa permasalahan dan inovasi"]

1401869940844114189
1401869940844114189
[/caption] Program pascasarjana S2 terapan yang diselenggarakan oleh Politeknik Elektronika Negeri Surabaya menjadi sebuah harapan baru bagi insan pendidikan yang menginginkan untuk mendapatkan pendidikan berjenjang S2 dengan tetap mendapatkan kemampuan teknis-praktis yang memadai. Meminjam istilah dari jargon Politeknik sendiri yang mengatakan: “pendidikan keahlian, politeknik ahlinya.”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun