Minggu pagi adalah saat yang berbeda, karena di minggu pagi banyak orang menghabiskan waktunya bersama keluarga. Beberapa orang akan memilih lokasi yang sejuk dan nyaman untuk sekedar jalan-jalan atau duduk-duduk. Salah satu lokasi yang menarik didatangi di daerah Surabaya timur adalah kolam konservasi Kampus C Unair.
Tempat ini juga menjadi pasar dadakan dimana banyak orang berjualan di sepanjang jalan di depan kampus C Unair, termasuk para penjual makanan. Ada yang pakai gerobak, ada juga yang pakai mobil. Salah satunya adalah penjual makanan khas Pamekasan Madura yaitu nasi jajan Pamekasan.
[caption id="attachment_302094" align="aligncenter" width="600" caption="Penjual nasi jajan Pamekasan yang hanya berjualan di minggu pagi di depan kampus C Unair"][/caption]
Nasi jajan ini sebenarnya mirip dengan nasi campur, karena lauknya macam-macam. Namun kombinasi lauk yang khas ini membuat nasi jajan ini terasa berbeda. Telor dengan bumbu kare putih, daging empal yang kering dan kriuk, serondeng kentang, daging kare dan sambal menjadi sajian utama dalam nasi jajan. Semua makanan dimasak dengan bumbu lengkap dan tanpa gula. Ini yang membuat rasanya berbeda. Meski tanpa gula, jangan khawatir, bumbu Madura terkenal punya cita rasa yang kuat. Belum lagi tempat makannya dari daun, membuat tampilan makanan menjadikan kita tidak sabar untuk melahapnya.
[caption id="attachment_302095" align="aligncenter" width="600" caption="Nasi jajan Pamekasan yang khas"]
Nasi jajan Pamekasan memang merupakan makanan yang dijual di pagi hari. Makanan ini banyak ditemui di kota Pamekasan pada tahun 1980-2000. Namun akhir-akhir ini keberadaan nasi jajan ini mulai terkikis oleh makanan-makanan cepat saji. Keberadaan nasi jajan Pamekasan di depan Kampus C Unair menjadi tempat alternatif untuk mencoba masakan khas Madura.
[caption id="attachment_302096" align="aligncenter" width="600" caption="Banyak sekali penggemar nasi jajan Pamekasan di depan Kampus C Unair ini"]
----------
Ditulis oleh: Ki Suki
Foto-foto adalah koleksi pribadi
