Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Narsis Bersama Bunga Cosmos di Kirin Beer Farm

1 Desember 2015   10:42 Diperbarui: 1 Desember 2015   11:01 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Jepang tidak hanya bisa menikmati indahnya bunga di musim semi tetapi juga di musim gugur. Di musim semi negeri ini menjadi pink dan putih karena sakura sedang mekar, bahkan ada perayaan Hanami yang berarti perayaan melihat bunga. Di musim gugur, negeri ini tidak hanya dipenuhi dengan momiji tetapi juga bunga-bunga yang bermekaran seperti bunga Cosmos.

Bunga-bunga Cosmos yang ditanam pada area yang luas menghasilkan keindahan tersendiri. Bunga-bunga berwarna-warni ini menjadi pemandangan yang tak mudah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Ini menjadi sebuah jujukan bagi masyarakat Jepang untuk menghabiskan liburan mereka bersama keluarga.

Salah satu tempat yang menjadi jujukan untuk melihat keindahan bunga-bunga Cosmos ini adalah Kirin Beer Farm yang terletak di daerah sekitar Asakura, Fukuoka. Tempatnya berada di sebelah Pabrik Kirin Beer, yang mudah dijangkau baik dengan bus ataupun kereta api. Dari Stasiun Hakata, kita bisa langsung menuju ke Stasiun Amagi Tetsudo. Letaknya tidak jauh dari stasiun Amagi Tetsudo.

Area taman bisa dilihat dengan papan nama yang cukup besar. Masuk ke area taman saat musim bunga mekar, kita akan disambut oleh stan-stan dengan berbagai macam barang jualan. Tempat ini sangat ramai di hari-hari libur. 

Tata letak bunga-bunga Cosmos memang sudah diatur untuk jumlah pengunjung yang membludak. Satu hal yang mungkin membuat kita bertanya dalam hati, mekipun jumlah pengunjungnya sampai padat tidak ada sampah-sampah tertinggal. Tempat ini tetap bersih. Ini disebabkan oleh kesadaran tinggi dari para pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dalam keadaan paling ramai, pengunjung masih bisa berselfie ria tanpa harus merusak tanaman yang ada.

Ini tidak hanya karena budaya masyarakat yang sudah terbentuk tetapi juga pengaturan tempat yang dibuat sedemikian rupa sehingga masyarakat masih bisa menyalurkan hobi selfienya. Perusahaan Kirin Beer memegang peranan penting dalam mengatur taman ini. Hal ini mereka lakukan bukan semata karena mempertahankan taman bunga Cosmos, tetapi juga sebagai sarana untuk mengenalkan perusahaan pada masyarakat. Bahkan mereka membuka pabriknya untuk dikunjungi pada waktu-waktu tertentu.

Akhir-akhir ini sosial media heboh dengan rusaknya bunga-bunga Amarylis di Gunung Kidul karena banyaknya orang yang foto selfie tanpa mengindahkan kerusakan lingkungan. Lebih-lebih lagi bunga Amarylis ini hanya bisa dinikmati di musim-musim tertentu seperti musim gugur. Hal ini mengingatkanku pada bagaimana masyarakat di Fukuoka dan sekitarnya - termasuk kami dari Indonesia - menikmati bunga-bunga Cosmos yang mekar di musim gugur tanpa merusak lingkungan. Peran serta masyarakat, pemerintah dan pengusaha menjadi kata kunci untuk membuat negeri ini lebih berwarna.

 

-----
Ditulis oleh Ki Suki
Foto-toto adalah koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun