Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[FITO] Nyanyian Musim Dingin

25 Agustus 2016   08:29 Diperbarui: 25 Agustus 2016   08:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore ini, kubuka tirai jendela. Kulihat salju sudah mulai berhenti turun. Matahari senja juga sudah menampakkan diri meskipun sesaat lagi dia harus kembali turun di ufuk barat. Entah mengapa aku sangat suka dengan suasana sore setelah turun salju. Aku mengambil kursi dan duduk di depan jendela sambil menunggu turunnya matahari. Tidak terasa sudah dua tahun aku berada di Saga, sebuah kota kecil di Pulau Kyushu, Jepang. 

Tiba-tiba aku dengar sebuah lagu dari kamar sebelah. Lagu "Yuki no hana" yang dinyanyikan oleh Mika Nakashima. Lagu ini sepertinya cocok dengan suasana hatiku.

Maiochite kita yuki no hana ga
Mado no soto zutto
Furiyamu koto wo shirazu ni
Bokura no machi wo someru
Dareka no tame ni nanika wo
Shitai to omoeru no ga
Ai to iu koto wo shitta

Artinya mungkin begini: Bunga-bunga salju turun di luar jendela tiada hentinya,dan mewarnai kota kita. Akupun sadar arti cinta, mengharapkan melakukan sesuatu untuk orang lain. Lagu ini juga mengingatkanku bahwa aku di sini bukan untuk melamun, tetapi belajar dan meraih cita-citaku. Semua itu aku lakukan karena aku ingin membuktikan cinta.

"Kamu boleh meminang anakku, kalau kamu bisa membuktikan kamu bisa lulus sarjana di Jepang." Begitu kata Om Kemang.

Aku tahu mengapa Om Kemang, ayah Ratih kekasihku itu, mengatakan demikian. Aku juga pernah bercerita pada Ratih bahwa aku punya cita-cita untuk sekolah di Negeri Sakura. Ratih mendukung keinginanku. Mungkin dia bercerita dan meminta ayahnya untuk membuatku membulatkan tekad.

Moshi, kimi wo ushinatta to shita nara
Hoshi ni natte kimi wo terasu darou
Egao mo namida ni nureteru yoru mo
Itsumo itsu demo soba ni iru yo

Ini artinya begini: Jika aku harus kehilanganmu, aku akan menjadi bintang dan bersinar untukmu. Aku akan bersamamu bahkan disaat malam, ketika senyummu basah oleh air mata. Ini syair yang pertama aku hapal dalam lagu ini. Syair ini membuatku teringat kejadian dua tahun yang lalu.

"Edo, kamu harus kembali dan mempersembahkan padaku sakura cita-cita kita." Ini kalimat terakhir Ratih sebelum kami berpisah di Bandara Juanda. Lalu dia tersenyum dan melambaikan tangan. Lalu aku pergi. Benar-benar pergi meninggalkannya. Dalam hatiku, aku hanya bisa berkata bahwa aku ingin menjadi bintang dan bersinar untukmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun