[caption caption="sungai"][/caption]#BulanKolaborasiRTC
No.13
Ki Suki - Roesda Leikawa
Aliran sungai kecil di sudut dusun Widang mengeluarkan riak-riak air yang gemerlap. Siang ini tidak terlalu panas, meski matahari masih bersinar seperti biasanya. Sedari pagi Andi duduk memandangi riak-riak air. Dia juga melihat anak-anak yang tadi bermain-main di tepi sungai sudah pulang. Namun sepertinya dia tidak ingin beranjak dari tempat duduknya, sebuah batu menonjol yang ada di tepian sungai.
Andi membayangkan kejadian tiga bulan yang lalu. Saat itu dia harus pulang ke dusun ini, karena ada panggilan dari orang tuanya. Ternyata itu semua ada hubungannya dengan Wani. Gadis yang telah mencuri hatinya.Â
"Andi, ayahku menerima lamaran Kamal dan memaksaku untuk menikah dengan anak Pak Carik itu." Kata Wani saat Andi dan orang tuanya menerima kedatangan gadis itu.
Bagai disambar petir di hari cerah, Andi terdiam dan tak bisa bersuara.
"Andi, aku tidak ingin menikah dengan orang lain. Aku ingin bersamamu selamanya."
Andi bingung. Ia memandang ayah dan ibunya. Mereka mengangguk pertanda bahwa mereka akan setuju apapun keputusan Andi. Namun itu berat!Â
Terlintas di pikiran Andi untuk membawa kabur gadis ini. Membawanya jauh dari dusun ini, ke Jakarta dimana dia sedang mengadu nasib. Namun  itu sangat berat karena Andi belum bisa memastikan bagaimana dia bisa menghidupi Wani, sedangkan hidupnya sendiri masih luntang-lantung. Pekerjaannya belum mampu menghasilkan apa-apa.
Andi tidak ingin membuat hidup gadis yang dicintainya itu terlantar. Dia tidak ingin Wani harus berjibaku dengan kehidupan yang keras dan kasar. Dia juga tidak ingin memberatkan orang tuanya yang selama ini juga hidup pas-pasan.
"Andi, Wani menunggu jawabanmu Nak."Â