Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Empat Hal yang Bisa Dipelajari dari Game

19 September 2016   21:46 Diperbarui: 19 September 2016   22:05 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Game merupakan produk teknologi yang berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia terhadap teknologi. Game memang diperuntukkan sebagai media hiburan. Itu sebabnya sering kali game dipandang sebelah mata, bahkan lebih banyak konotasi negatif disematkan pada game. 

Terlepas dari benar tidaknya anggapan negatif pada game, ada beberapa hal yang bisa dipelajari dari sebuah game. Saya mencoba melakukan survey kecil-kecilan dengan menanyakan apa asyiknya bermain game pada beberapa orang yang menyatakan diri sebagai gamer. Hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata banyak kesamaan pendapat dari mereka.

Pertama, saat bermain game kita bisa belajar karakteristik dari tokoh game. Tokoh game mempunyai perilaku dan latar belakang yang unik. Ambil salah satu contoh: Angry Bird. Burung-burung imut yang pemarah ini ternyata mempunyai cerita tersendiri. Mereka berjuang demi menyelamatkan telur-telurnya. Dan uniknya, setiap burung mempunyai peran tersendiri sebagai bagian dari kesatuan burung imut. Dalam perannya ini, mereka dilengkapi dengan penampilan dan kekuatan yang berbeda. Kalau kita mau mengamati, cerita burung-burung imut ini bisa menjadi inspirasi dalam berperan. Apakah kita sudah memainkan peran kita dengan baik dalam kehidupan ini?

Kedua, melatih kemampuan berpikir meskipun sambil santai. Bermain game, seserius apapun gamenya, tetap akan membuat pemain merasa santai padahal sebenarnya berpikir serius. Sersan lah: serius tapi santai. Dalam bermain game, semudah apapun tingkat kesulitan yang diberikan tetap saja kita harus berpikir dalam memutuskan dan melakukan gerakan reflek dan merespon. Contohnya saat kita bermain Farm Heroes Saga, kita berhadapan dengan tantangan yang berbeda dalam setiap stage-nya. Puzzle buah-buahan tidak hanya menciptakan rasa segar, tetapi kita harus berpikir untuk bisa membuatnya besar dan menyelesaikannya.

Ketiga, bermain game membuat kita bisa menjadi orang yang mampu melakukan hal-hal yang luar biasa. Kita bisa superior, menyelamatkan dunia, menjelajah ke bagian-bagian dunia yang tidak pernah kita bayangkan. Ini baik untuk melatih imajinasi kita, agar kita tidak seperti katak dalam tempurung. Kadang-kadang berada dalam ruang ketidak-pastian yang tinggi membuat adrenalin kita bekerja lebih baik. Kalau kita bisa menakar, ini akan membuat kita menjadi orang yang selalu mempunyai semangat untuk menyelesaikan pekerjaan kita. 

Keempat, game mempunyai kemampuan networking. Ini berarti kita bisa melakukan kerjasama dalam permainan. Game-game dengan kemampuan kerjasama ini lebih mengasyikkan karena kita tidak merasa sendirian. Kita bisa berada di ruang sama dengan orang-orang lain. Kita bisa saling membantu dan berbagi untuk mendapatkan kemenangan. Win-win solution merupakan pilihan yang ideal dalam hal ini. 

Bagaimanapun juga, game adalah bagian dari kehidupan. Bahkan, hidup sendiri itu adalah permainan, meskipun kita tidak ingin menjadi yang dimainkan. Di sini kita harus cermat dan bijak dalam memilih dan bermain game. Ambil nilai positifnya dan buang nilai negatifnya. Setidaknya kita bisa mewarnai hidup kita dengan warna-warna yang berbeda.

------
Oleh: Ki Suki

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun