Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kinkakuji (Kuil Emas) di Kyoto

10 Oktober 2012   15:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:58 1740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kinkakuuji (Kuil Emas) di Kyoto adalah salah satu situs pariwisata yang sangat terkenal di Jepang. Kuil ini dibangun oleh klan Ashikaga, tepatnya oleh Yoshimitsu Ashikaga, jauh sebelum jaman Edo dan restorasi Meiji. Terbangun dari lembaran emas murni yang membungkus pada setiap detailnya. Benar-benar gambaran sebuah hasrat manusia untuk menunjukkan keindahan meski itu teramat mahal harganya.

Kinkakuuji secara formal disebut dengan Shariden. Bangunan yang sangat elegan dan harmonis yang terdiri dari tiga lantai. Lantai satu dinamakan Shinden-zukuri, bertipe istana yang dinamakan Ho-sui-in. Lantai dua adalah Buke-zukuri, bertipe rumah samurai yang dinamakan Cho-on-do. Lantai tiga adalah Karayo atau Zen-style yang dinamakan Kukkyo-cho. Lantai dua dan tiga semua terbungkus oleh emas. Di atap, ada gambar burung phoenix yang dianggap berasal dari China. Sungguh gambaran sebuah paviliun kuno yang megah, unik dan tertata dalam seni arsitektur functional yang menakjubkan.

1349882644817732589
1349882644817732589
Begitu kami masuk dan melihat bangunan Kinkakuuji, berpasang-pasang mata kami takjub dengan cahaya emas dari bangunan yang terpantul oleh matahari yang sekali-sekali mengintip dari sela-sela mendung yang membawa salju-salju teramat tipis. Wow, meski ini bukan pertama kalinya aku melihat Kinkakuuji namun tetap saja rasa takjub itu meledak-ledak seakan mata ini enggan beranjak untuk menatap kilauan cahaya berpendar dari bangunan yang terbungkus emas. Ini benar-benar sebuah karya seni manusia yang layak dijadikan situs abadi untuk mengingat-ingat kembali kejayaan masa lalu. Dan rupanya pemerintah dan masyarakat Jepang benar-benar menghargai hal itu. Meski tak sebesar, semegah dan seindah Borobudur, namun namanya jauh lebih tinggi melambung karena penghargaan untuk selalu menjaga budaya yang menjadi perhatian serius pemerintah Jepang. Semoga pemerintah Indonesia lebih serius lagi menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia yang sangat tinggi. Untuk bisa mencapai situs ini, perjalanan bisa dimulai dari Stasiun Kyoto yang megah. Dari stasiun Kyoto, kita bisa naik bus wisata pada jalur B2 dengan nomor 204 atau 205. Bus wisata ini keliling kota Kyoto dengan melewati banyak tempat wisata di Kyoto, maklum Kyoto memang kota wisata. Informasi perjalanan wisata banyak ditemui di stasiun Kyoto. Biaya bus wisata untuk sekali naik 220 yen. Bus akan berhenti di Kinkakujimae (depannya Kinkakuji). Dari pemberhentian bus, kita harus jalan untuk masuk ke loket masuk. Sebelum loket, kita bisa melihat taman-taman yang indah. Kalau punya banyak waktu, silahkan dipuaskan disini sebelum masuk ke dalam situs kuli emas. Ohya, biaya masuk Kinkakuuji adalah 400 yen. Baik di dalam area situs maupun di sekitarnya terdapat banyak penjual souvenir. Silahkan belanja souvenir bila memang diperlukan. Ditulis oleh: Ki Suki Sumber: [1] http://basukieepis.wordpress.com/2010/01/29/472/ [2] http://www.sacred-destinations.com/japan/kyoto-ginkakuji

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun