Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah Di Kiyomizudera Kyoto - Terjun

9 Juni 2011   10:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:42 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu, dulu sekali, di masa samurai masih menggunakan pedang untuk mencari hidup. Hiduplah seorang polisi yang bernama Tada Akira. Polisi muda yang gagah berani dalam menantang setiap kejahatan. Dengan kemampuan bertarungnya yang luar biasa, dia dapat mengalahkan banyak lawan-lawannya. Keberanian dan kegagahan Tada Akira ini membuat nyali para penjahat menjadi kecut, sampai-sampai untuk mengangkat katana* pun tidak mampu. Sehingga akhirnya mereka sepakat hendak menghentikan Tada Akira yang telah banyak merugikan kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan selama ini. Dengan persekutuan itu, akhirnya mereka bisa mengepung Tada Akira. Sekuat apapun Tada Akira, dia juga seorang manusia yang mempunyai tenaga yang terbatas. Meski banyak korban yang jatuh oleh katananya namun perlahan-lahan dia juga kelelahan sehingga lari menghindar. Namun mereka terus mengejar dan mengepung. Akhirnya Tada Akira terkepung dan tidak bisa keluar. Di berada di ruang utama Kiyomizu. Sedang di belakangnya terdapat jurang menganga. Mau maju dan melanjutkan pertarungan, tenaganya sudah terbatas sementara musuh masih banyak. Mau mundur, ada jurang setinggi empat puluh meter menunggu di balik pintu kayu. Dalam keputus-asaannya, Tada Akira berdoa sekeras yang dia bisa ucapkan, “Kannon, tolonglah aku.” Selesai doa diucapkan, Tada Akira mendorong pintu kayu yang menghalanginya dan melompat ke jurang. Dia terjatuh ke dalam jurang dan menyerahkan nasibnya pada takdir. Anehnya, pintu kayu itu seolah-olah menolongnya mengurangi kecepatan jatuh sehingga Tada Akira mampu mengendalikan jatuhnya dengan baik. Sehingga dia mampu menginjak tanah tanpa ada cidera sedikitpun. Semua mata terbelalak. Bahkan para penjahat yang tadinya mengurung juga terpana oleh pemandangan yang mereka saksikan sendiri. Mereka lalu bersimpuh di lantai Kiyomizu yang telah menunjukkan sebuah keajaiban Sang Pencipta. Sumber: http://library.thinkquest.org/29295/kiyomizu.htm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun