[caption id="attachment_344276" align="aligncenter" width="480" caption="Hamparan putih di lapangan parkir yang dilihat dari lantai 3"][/caption]
Saga adalah sebuah kota yang ada di belahan selatan Jepang, tepatnya di Pulau Kyushuu. Lokasinya tidak jauh dari Nagasaki dan Fukuoka, dua kota terkenal di Kyushuu. Saga terkenal karena pertanian dan perikanannya. Boleh jadi kota ini telah menjadi lumbung pangan bagi kota-kota di sekitarnya. Selain itu Saga juga dikenal sebagai salah satu kota ninja, meski tak setenar Iga.
Sebagai kota yang berada di belahan selatan, kota Saga cenderung mempunyai temperatur yang lebih hangat dibandingkan kota-kota lain di pulau utama Jepang seperti Tokyo, Kyoto dan Osaka. Itu sebabnya di kota Saga jarang sekali turun salju meskipun sama-sama mengalami musim dingin. Namun itu bukan berarti tidak ada salju sama sekali.
Pada awal tahun 2010 dan 2011, Saga mengalami hujan salju yang cukup lebat. Hal ini membuat kota yang lebih banyak jumlah sawah dan bebeknya dibandingkan jumlah penduduknya menjadi seperti hamparan berwarna putih. Saat itu salju menutup tanah sampai 50cm. Tidak hanya kami dari Indonesia yang memang tidak pernah ketemu dengan salju, penduduk Saga juga merasakan kegembiraan menyambut turunnya salju.
Beberapa orang terlihat membuat bola-bola salju dan boneka salju, sedangkan yang lainnya ada juga yang sekedar merasakan dinginnya butiran salju atau hanya berjalan-jalan di tengah tebalnya salju menutup lapangan. Kami tidak ketinggalan dalam kegembiraan semacam itu. Kami menuju tempat-tempat hamparan salju yang tidak jauh dari tempat kami tinggal.
[caption id="attachment_344270" align="aligncenter" width="480" caption="Menahan dingin di tengah hujan salju"]
[caption id="attachment_344271" align="aligncenter" width="480" caption="Membuat boneka salju"]
Ternyata salju itu sama seperti yang kita lihat di freezer (lemari es). Bentuknya butiran kecil seperti kapas yang dingin sekali. Pada butiran-butiran yang tipis, salju akan mencair saat menempel di baju atau jatuh di tanah. Sedangkan butiran yang lebih besar bisa bertahan lebih lama sehingga kita bisa merasakan dinginnya bila menyentuh kulit sampai akhirnya mencair.
Membuat bola salju atau boneka salju tentu awalnya tidak mudah bagi kami karena kami harus melawan rasa dingin. Namun akhirnya kami juga bisa membuatnya. Sayangnya kami tidak bisa bermain ski seperti yang ada di film-film, karena kota saga memiliki landscape yang datar dan ketebalan saljunya tidak terlalu besar. Namun itu tidak terlalu mengganggu kami untuk menikmati puncak musim dingin di Saga.
[caption id="attachment_344272" align="aligncenter" width="480" caption="Sehari setelah hujan salju yang lebat. Masih banyak hamparan putih menutupi rerumputan, pepohonan, lapangan dan atap-atap gedung"]
Memang setiap musim memiliki karakter dan keunikan tersendiri. Tinggal bagaimana kita bisa melihatnya lebih dekat agar kita bisa merasakan keindahannya.