Mohon tunggu...
Ki Suki
Ki Suki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Seorang yang suka menulis dan menggambar.

Hidup ini selalu indah saat kita bisa melihatnya dari sudut yang tepat, sayangnya seperti melihat sebuah kubus kita hanya mampu melihat paling banyak tiga sisi dari enam sisi yang ada.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[100 Puisi] Nyanyian Mimpi Si Tukang Sate

21 Februari 2016   15:07 Diperbarui: 21 Februari 2016   15:47 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

malam menuliskan gelap hingga di tengahnya 
pasar dadakan di pinggir alun-alun
di tengah warung dengan kursi-kursi kecil pinggir jalan
di selimut aroma masakan yang bercampur
sate... sate... sate...
seperti sebuah lagu serak bernada rendah dan tinggi
seorang abang tukang sate berada di tengah kerumunan
mengipas-ngipas bara
mengipas-ngipas mimpi
di gumpalan asap yang membumbung tinggi
suaranya serak terus menyanyi
diiringi gemeretak bara yang terus menyala
bara yang membawa mimpi keluarga
agar bisa bertahan di tengah gemuruh kemajuan
yang semakin menindas 
menepikan orang-orang seperti si tukang sate
sate... sate... sate...
pasar dadakan ini tempat berkumpulnya mimpi
mimpi orang-orang tersisih
mimpi orang-orang malam
mimpi orang-orang pkl
dan suara serak bermandi asap beraroma panggangan
adalah nyanyian mimpi
malam ini dan selanjutnya tidak ada obrakan satpol pp

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun