Mohon tunggu...
Ang Smarandana
Ang Smarandana Mohon Tunggu... -

Ang Smarandana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidangan Senja

10 Juli 2012   04:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:07 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepiring senja dan ceplok mentari kemerahan. Disajikan dengan rasa sayang. Awan lembayung dikupas tipis. Gerimis ditaburkan di atasnya, seikat pelangi menambah sedap hidangan. Seleraku bertambah saat kautambahkan saos canda. Kecap manis di bibirmu kuhapus dengan ciuman.

Kekasihku: cinta adalah hidangan. Racikan kasih yang tulus dan bumbu alami berwujud cumbu dan cemburu. Cinta adalah menu istimewa bagi setiap pasangan, yang menabahkan kita di segala cobaan. Yang meneguhkan kita di setiap rindu, tanpa jemudi setiap temu.

Angin beringsut perlahan. Langit hanyut ke seberang. Santapan ini tak sedikit pun berkurang. Kekasihku: cinta adalah hidangan sejuta rasa, bikin hilang rasa kelaparan, bikin enak hati dan pikiran. Selalu ingin sayang-sayangan, tidak siang tidak malam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun