Sebagai pengarah dalam pendidikan, guru mendorong kreativitas siswa. Menurut Amalia et al. (2020), imajinasi, yang berarti gambaran dan visualisasi, berasal dari otak, yang terdiri dari suara, rasa, dan gambaran. Salah satu cara untuk mendorong imajinasi anak adalah dengan menulis puisi. Penulis puisi dapat menyampaikan ide, anggapan, dan rasa dalam catatan dan mencurahkan ide yang membangunkan imajinasi dengan menggunakan irama, sajak, dan kata kiasan. Selain itu, membantu anak-anak mengembangkan imajinasi, kemampuan berpikir kritis, dan pemahaman bahasa.
      Mengapa Imajinasi Penting untuk Anak? Imajinasi adalah fondasi anak untuk berbagai keterampilan penting dalam kehidupan. Anak-anak dengan imajinasi yang terasah lebih cenderung menjadi lebih inovatif, kreatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda dan unik. Imajinasi juga membantu memahami dunia di sekitar mereka. Dengan membayangkan skenario yang berbeda, anak-anak dapat mengembangkan empati dan memahami perspektif orang lain.
      Selain itu, imajinasi yang diasah melalui seni, seperti puisi, dapat memberikan dampak positif pada perkembangan emosi anak. Mereka belajar mengekspresikan perasaan yang mungkin sulit mereka ungkapkan melalui kata-kata biasa. Dalam konteks pendidikan, mengembangkan imajinasi juga berarti memberikan anak-anak alat untuk berpikir di luar otak, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan dunia modern. Â
      Pendekatan yang dapat dilakukan salah satunya adalah pendekatan berbasis objek. Pendekatan berbasis objek dapat membuat proses puisi lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak, tetapi banyak orang menganggap puisi terlalu abstrak untuk anak-anak. Maka dari itu, diharapkan bahwa penggunaan media objek langsung akan merangsang imajinasi anak, memungkinkan mereka untuk berbicara dengan cara yang lebih kreatif, dan memungkinkan mereka untuk terlibat dalam metode kreatif untuk melatih keterampilan menulis mereka. Media berbasis objek langsung dapat membantu anak menggunakan imajinasi visual mereka untuk mengumpulkan kesan dan mengubahnya menjadi tulisan atau puisi.
      Penulisan puisi berbasis objek adalah metode di mana anak-anak menggunakan benda nyata di sekitar mereka sebagai inspirasi untuk menciptakan puisi. Metode ini memberikan kerangka yang konkret, sehingga anak tidak merasa bingung atau terintimidasi oleh ide abstrak. Selain itu juga terdapat manfaat Penulisan Puisi Berbasis Objek sebagai berikut:
- Mengasah Imajinasi dan Kreativitas
Metode ini membantu anak berpikir kreatif dengan menghubungkan benda konkret dengan ide abstrak. Anak belajar bahwa sebuah objek sederhana dapat memiliki makna yang dalam jika dilihat dengan sudut pandang yang berbeda. Dari kegiatan ini anak dapat menemukan tema, isi, makna, serta amanat dalam sebuah puisi.
- Meningkatkan Kepekaan terhadap Lingkungan
Anak-anak menjadi lebih peka terhadap detail di sekitar mereka. Mereka belajar untuk memperhatikan hal-hal kecil yang sebelumnya mungkin terlewatkan, seperti bentuk daun atau warna bunga.Â
- Memperkaya Kosakata dan Kemampuan Berbahasa
Dengan kegiatan ini, anak-anak dapat memperkaya kosakata mereka dan belajar menyusun kata-kata yang indah. Hal ini juga membantu mereka meningkatkan kemampuan berbahasa secara keseluruhan.
- Mengembangkan Kecerdasan Emosional
Melalui puisi, anak-anak dapat mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang unik. Kegiatan ini membantu mereka mengenali dan mengolah emosi mereka dengan lebih baik, yang merupakan bagian penting dari kecerdasan emosional.
- Melatih Keberanian dan Kepercayaan Diri
Membacakan puisi di depan teman-teman membantu anak-anak melatih keberanian mereka. Ketika karya mereka dihargai, rasa percaya diri mereka pun meningkat.
     Terdapat langkah-Langkah Menulis Puisi Berbasis Objek Sekitar. Kegiatan menulis puisi berbasis objek sekitar dapat dilakukan dengan cara yang sederhana namun menyenangkan. Berikut adalah langkah-langkahnya:Â
- Pilih Objek yang Familiar