Lingkungan menjadi tempat dimana manusia hidup dan beraktivitas. Oleh karena itu, lingkungan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan manusia. Segala aktivitas yang berjalan dengan lancar dan baik salah satunya dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan yang sehat akan memberikan dampak positif bagi manusia dan lingkungan yang kotor juga akan memberikan dampak negatif bagi manusia.
Hal tersebut serupa dengan lingkungan yang berada di dalam kampus. Jika kampus memiliki lingkungan yang bersih dan sehat maka akan berdampak positif pada kehidupan kampus. Mahasiswa maupun dosen akan senantiasa semangat untuk pergi ke kampus dan melaksanakan KBM. Namun, ketika lingkungan kampus kotor maka mahasiswa maupun dosen akan merasa tidak bersemangat untuk datang ke kampus. Bahkan, ketika pembelajaran dimulai mahasiswa maupun dosen dapat merasa tidak nyaman, bosan, dan mengantuk. Padahal, kampus dinamakan sebagai rumah kedua bagi mahasiwa. Dimana, para mahasiwa menjadikan kampus sebagai segala aktivitasnya mulai dari menuntut ilmu, mengerjakan tugas, dan melakukan berbagai macam organisasi.
Oleh karena itu, kebersihan dalam lingkungan kampus harus benar-benar dijaga agar tercipta lingkungan kampus yang asri, bersih, dan hijau. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga kebersihan dan keasriaan wilayah kampus yaitu dengan gerakan penghijauan. Gerakan penghijauan yaitu sebuah gerakan untuk menanam pohon dan tumbuhan di beberapa tempat supaya lingkungan menjadi hijau, bersih, dan tidak gersang.
Gerakan penghijaun dapat dilakukan dari diri sendiri dan pada tempat yang dekat dengan kita yaitu kampus untuk seorang mahasiswa. Gerakan ini akan sangat bermanfaat ketika benar-benar diterapkan dan dilaksanakan untuk mencegah banjir ataupun melindungi lingkungan dari timbulnya pencemaran serta masalah-masalah lingkungan lainnya.
Kita dapat menanami lingkungan kampus dengan pohon dan tanaman. Misalnya di depan kelas, taman kampus, depan gedung rektorat, atau ruang-ruang terbuka lainnnya yang berada pada kampus. Untuk tanaman kita dapat menaman tanaman hias seperti mawar, anggrek, tulip, dan pohonnya misalnya pohon mangga, pohon jambu, ataupun pohon lainnya sesuai dengan keinginan masing-masing.
Pohon dan tanaman yang kita tanam nantinya tidak hanya berguna bagi lingkungan. Namun, dapat bermanfaat untuk diri kita sendiri. Ketika terdapat berbagai tanaman yang indah nan cantik, tentunya mata kita akan senang dan bahagia melihatnya. Dengan begitu, homon kebahagiaan akan meningkat.
Gerakan penghijauan ini dapat dilakukan dengan cara yang sederhana dan dapat dilakukan dengan dimulai dari diri sendiri. Setelah menanamnya, kita perlu menjaga, merawat, dan melestarikan pohon dan tanaman yang telah kita tanam agar mampu tumbuh dengan subur. Peran dari penghijauan tentunya akan berpengaruh besar pada lingkungan. Tanaman yang kita tanam pada dasarnya akan menyerap air hujan, sehingga suatu daerah yang ditumbuhi banyak tanaman akan mempunyai persediaan air yang mencukupi. Dengan banyaknya pohon yang ditanam, akan menurunkan suhu setempat sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk, segar, dan nyaman. Selain itu, pada siang hari pohon akan menghasilkan oksigen yang sangat diperlukan manusia dan dapat menyerap karbon dioksida( CO2).
Selain dengan menanam pohon dan tumbuhan, gerakan penghijauan dapat dibantu dengan langkah-langkah lain. Yaitu misalnya dengan membersihkan lingkungan sekitar kampus serta membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang berserakan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan sarang penyakit jika dibuang ke sembarang tempat dengan baunya yang busuk. Sehingga supaya kampus tetap bersih, maka mahasiswa harus senantiasa membuang sampah pada tempatnya. Oleh karena itu, tong sampah harus disediakan di setiap ruangan kelas dan lingkungan kampus.
Kemudian, gerakan penghijauan juga dapat dilakukan di wilayah kampus dengan mengurangi penggunaan plastik. Misalnya, mengganti kantung plastik dengan membawa kantung belanja sendiri, membawa botol minum sendiri agar tidak membeli botol kemasan/plastik, dan membawa bekal makanan sendiri dari rumah. Sehingga, lingkungan kampus akan terhindar dari segala macam plastik-plastik dan dapat meminimalisir adanya sampah. Selain itu, Mahasiswa juga harus selalu menjaga kebersihan toilet dengan setelah membuang air besar/kecil harus menyiramnya seperti semula. Penghijauan ini akan sangat mudah dilakukan apabila ada kemauan dari individu masing-masing. Karena manfaat penghijaun begitu besar bagi kesehatan kita. Kampus yang melakukan gerakan penghijauan biasanya disebut “ green campus ”.
Tentunya penghijauan sangat penting bagi kampus, tidak hanya untuk menyegarkan udara namun juga dapat memperindah pemandangan. Sehingga lingkungan kampus dapat menjadi asri, bersih, dan hijau. Lingkungan yang kondusif dan nyaman seperti itu, yang nantinya akan mendukung proses kegiatan KBM. Mahasiswa maupun dosen dapat memperoleh kesegaran dan kesejukan udara yang bisa memberikan kesehatan fisik, jasmani, maupun rohani bagi kita. Sehingga, kita maupun dosen akan merasa nyaman dan tidak cepat bosan ketika KBM berlangsung. Dan sebaliknya, ketika di suatu kampus tidak ada penghijauannya, maka udara dalam kampus akan kurang sehat, dan akan terjadi global warming, yaitu menipisnya lapisan ozon di udara.
Namun, tentunya dalam gerakan penghijauan ini perlu dilakukan kerjasama antar seluruh warga kampus untuk saling bergotong royong menjaga dan merawat kampus. Meskipun dengan langkah-langkah yang sederhana, maka gerakan penghijauan dalam kampus akan tercapai ketika dilakukan secara konsisten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H