jingga berpulang
memberi hangat di pahit kopi
menyibakkan lembayung yang mengarung
mengembalikan lembar-lembar rapi
seuntai bintang berceloteh
tentang jiwa yang menghilang
berhias kalung manis nan arogan
ia di belakang
dibawanya bersama sindiran
jingga berpulang, dan engkau menghilang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!