Demikianlah seekor jangkar sudut
Kalut beringsut dari gang sempit kota
Menuju barisan kening mengkerut
Jadikannya insan-insan malam yang terus menerka
Sedang kau kembali cumbu kembang asap
Riuh kotor seloka bermaterai yang menguap
Di tengah pelupuk waras tahi mataku
Tenggelam pada kepahitan kapuk tanpa lalu
Bagai binatang sajak yang merajuk atensi
Teka-teki menyerupa kudis sesal
Melipat karma, berburu reinkarnasi